Senin, 06/05/2024 07:35 WIB

Menaker Ajak SP/SB Explore Permasalahan Ketenagakerjaan

Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia laksana ‘gunung es’ yang membutuhkan perhatian dari seluruh stakeholder ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri saat menerima kunjungan perwakilan US-ASEAN Business Council’s 2017 di Kantor Kemnaker pada hari Kamis, 3 Agustus 2017.

Jakarta – Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia laksana ‘gunung es’ yang membutuhkan perhatian dari seluruh stakeholder ketenagakerjaan. Oleh karenanya, pemerintah berharap kepada seluruh stakeholder ketenagakerjaan agar bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi untuk berdiskusi serta bergotong-royong dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ketenagakerjaan yang ada.

“Dengan intesitas dialog, kita yakin masalah ketenagakerjaan akan dapat dicarikan titik temu persoalannya,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat berdialog dengan sejumlah Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB).

Menurut Menaker, dialog antar stakeholder sangat penting untuk mengeksplorasi masalah-masalah yang berkembang di dunia ketenagakerjaan. Selain itu, dialog antar stakeholder dapat membantu opsi-opsi solusi permasalahan ketenagakrjaan terserap dengan baik.

Untuk itu, dialog antar pihak itu pun diharapkan terwujud dengan asas kekeluargaan. Hal ini menurutnya akan menjadikan dialog lebih cair dan sistematis. Dengan begitu, masing-masing pihak akan lebih memahami posisi masing-masing, sehingga dialog terhindar dari emosi dan ego sektoral. Ia pun menegaskan, pemerintah, khususnya dari Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) akan selalu terbuka dengan segala masukan dari seluruh pihak.

“Kami dari pemerintah selalu membuka diri untuk berdialog dengan setiap stakeholder,” tegasnya.

Saat ini, yang dibutuhkan dari masing-masing stakeholder adalah pemahaman yang sama akan kondisi dan persoalan ketenagakerjaan. Meskipun hal itu dilihat dari kaca mata masing-masing. Hal ini dikarenakan dinamika dunia usaha dan industri yang sudah berubah sekian pesatnya.

Dengan adanya pemahaman yang sama akan kondisi dan persoalan ketenagakerjaan dari masing-masing pihak, maka masing-masing pihak akan lebih memahami posisinya serta persoalan yang dihadapinya. Dengan begitu, masing-masing pihak akan bergerak untuk menyelesaikan persoalan yang sama tersebut, sesuai dengan fungsi, peran, dan porsinya masing-masing.

“Tantangan ketenagakerjaan begitu besar. Perubahan dunia menjadi sangat dramatik di semua level,” ujarnya.

 

KEYWORD :

Info Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri Menaker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :