Rabu, 15/05/2024 18:02 WIB

Bridge Optimistis Rebut Dua Emas Asian Games

Indonesia juga berhasil meloloskan empat nomor (dari 6 yang dipertandingkan) ke Kejuaraan Dunia.

Ketua Umum PB GABSI, Eka Wahyu Kasih saat menyambut Timnas Bridge Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (8/6) malam.

Jakarta -  Tim Nasional (Timnas) Bridge Indonesia berhasil meraih 5 medali perak dari 6 nomor yang dipertandingkan dalam Kejuaraan Asia Pacific Bridge Federation (APBF) Ke-51 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan pada 25 Mei-7 Juni 2017. Tak hanya itu, Indonesia juga berhasil meloloskan empat nomor (dari 6 yang dipertandingkan) ke Kejuaraan Dunia.

Hasil ini membuat Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) optimistis atletnya mampu meeujudkankan target dua emas di Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018. “Hasil yang diraih di APBF 2017 ini semakin membuat kami optimistis untuk bisa merealisasikan target dua emas di Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018. Mengingat masa persiapan juga masih cukup panjang, kami yakin para pemain semakin terasah dengan mengikuti beberapa kejuaraan termasuk Kejuaraan Dunia,” ujar Ketua Umum PB GABSI, Eka Wahyu Kasih dalam acara penyambutan tim di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (8/6) malam. 

Menurutnya, kans Indonesia untuk meraih medali emas di Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 berada pada empat nomor yaitu Mixed team, Mixed Pair, Supermixed team, dan Men Pairs. “Tapi, kami secara konservatif tetap menargetkan bisa menyabet dua medali emas,” tegasnya.

Di APBF 2017, lima perean diraih nomor Open, Senior, Ladies, Girls, dan Youth Pairs. Sementara empat nomor yang lolos ke Kejuaraan Dunia adalah Open team dan Ladies team yang lolos ke Kejuaraan Dunia Bermuda Bowl dan Venice Cup pada Agustus 2017 di Lyon, Prancis. Kemudian Girls team dan Junior team bakal berlaga di Kejuaraan Dunia pada Agustus 2018 di Wujian, China.

Menurut dia, para atlet yang bertanding di APBF telah berjuang secara maksimal dalam ajang yang diikuti 15 negara tersebut. Apalagi, lawan-lawan yang dihadapi merupakan kekuatan utama di Asia.

Senior team yang diperkuat Henky Lasut/Eddy Manoppo, Bambang Hartono/Bert Toar Polii dan Tanudjan Sugiarto sebenarnya berpeluang untuk meraih medali emas setelah tampil luar biasa dengan mendominasi sepanjang 20 sesi pertandingan. Akan tetapi, kesempatan itu pupus setelah tim China mampu tampil optimal pada 4 sesi terakhir.

Pada nomor Open team, lagi-lagi China menjadi penghadang utama. Mereka menggagalkan kesempatan tim Indonesia yang diisi Denny Sacul/Franky Karwur, Robert Tobing/Taufik Asbi dan Bill Mondigir/Giovani Watulingas dengan NPC Santje Panelewan untuk menjadi juara. Tim Indonesia pun harus puasa dengan meraih medali perak.

Di nomor Ladies, tim Indonesia yang diperkuat Lusje Bojoh/Joice Tueje, Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi dan Rury Andhani/Conny E Sumapouw dengan NPC Hendra Railis juga meraih perak yang memang menjadi target sejak awal. Mereka kalah dari tim China.

Sedangkan, Indonesia Girls yang diperkuat Elsya Ningtias/Fortina Mora Sibuea, Villa Rosa/Yessi Grasella dan Monica A Triana/Fransisca F Martanti dengan NPC Perry, meraih medali perak setelah kembali ditaklukan China. Sementara, medali perak di Youth Pairs datang dari Andy Pramana/Restu Nurendra dengan NPC Kamto.

Untuk tim Junior Indonesia, yang diperkuat Ali Akbar/Mohammad Hasyimi, Andy Pramana/Restu Narendra dan Healtho B Argario/Zulfikar AP dengan NPC Jeldy Tontey, gagal meraih gelar juara. Akan tetapi, mereka berhasil lolos ke Kejuaraan Dunia Junior 2018.

KEYWORD :

Asian Games 2018 Asian Games Bridge APBF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :