Minggu, 16/06/2024 03:50 WIB

BI Disarankan Tahan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Inflasi umum Indonesia melambat menjadi 3,00% (y.o.y) pada bulan April 2024, turun dari 3,05% (y.o.y) pada bulan sebelumnya

Gedung Bank Indonesia (Wikipedia)

Jakarta, Jurnas.com - Bank Indonesia (BI) disarankan untuk tetap pertahankan Suku Bunga Acuan di level 6,25 Persen karena berbagai fakta kekinian.

Inflasi umum Indonesia melambat menjadi 3,00% (y.o.y) pada bulan April 2024, turun dari 3,05% (y.o.y) pada bulan sebelumnya dan merupakan perlambatan pertama sejak bulan Desember 2023.

"Berkat meredanya El-Nino dan intervensi aktif oleh Pemerintah, inflasi umum turun ke 3,00% (y.o.y) di April 2024 dari 3,05% (y.o.y) di bulan sebelumnya," kata Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Adapun inflasi umum turun ke 3,00% (y.o.y), didorong oleh meredanya El-Nino, berakhirnya periode Idul Fitri, dan keberhasilan pemerintah dalam mendorong kecukupan pasokan komoditas pangan.

Pada Triwulan I-2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11% (y.o.y), naik dari 5,04% (y.o.y) pada Triwulan IV-2023, yang merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi sejak Triwulan III-2023.

Selain itu, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD3,56 miliar pada April 2024, mengalami kontraksi sebesar 9,60% (y.o.y) dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan turun 22,26% (m.t.m) dari surplus Maret 2024 sebesar USD4,58 miliar.

Pada bulan April 2024, ekspor Indonesia kembali pulih dengan pertumbuhan positif sebesar 1,72% (y.o.y) menjadi USD19,62 miliar, yang merupakan kenaikan tahunan pertama sejak Juni 2023.

Dari sisi eksternal, indikasi meredanya tekanan perekonomian di AS, turunnya tensi geopolitik, dan bauran kebijakan BI mendorong masuknya arus modal dan memicu stabilnya nilai tukar Rupiah.

Penurunan ketidakpastian global dan berbagai langkah yang diambil oleh BI mampu mendorong arus modal masuk ke pasar keuangan domestik yang mampu menguatkan dan menstabilkan nilai tukar Rupiah.

Dengan demikian, menurut Riefky, setelah BI memutuskan menaikkan suku bunga kebijakan di bulan lalu, nampaknya tidak ada urgensi saat ini untuk mengubah suku bunga kebijakan di Rapat Dewan Gubernur Mendatang.

"Kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25% pada Mei 2024," pungkas Riefky.

KEYWORD :

Bank Indonesia Suku Bunga Acuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :