Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan Suryan Widati sebagai doktor manajemen ke-61 (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan Suryan Widati sebagai doktor manajemen ke-61 pada Senin (29/4) lalu. Istri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy ini lulus dengan skor IPK 3,98.
Dr. Suryan dikukuhkan dalam sidang terbuka promosi doktor yang dipimpin oleh Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma`mun Murod dengan promotor Prof. Dr. Masyitoh, dan co-promotor Prof. Dr. Ghofur Ahmad.
Dengan disertasi berjudul `Manajemen Aset Pendidikan Islam Dalam Perspektif Kependidikan Berkelanjutan: Studi Fenomenologi pada Yayasan Al-Qur`an Lima Benua`, Dr. Suryan menyoroti lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang masih memiliki ruang untuk lebih maju dari sisi manajemen.
Menurut perempuan kelahiran Madiun, 22 Juli 1979 itu, semua orang bisa menjadi manajer lembaga pendidikan Islam, asalkan memiliki niat, tekad yang kuat, serta terus berproses.
"Menjadi bagian dari manajemen itu suatu proses yang terus menerus, karena perubahan terus bergulir," kata Dr. Suryan kepada awak media.
Mendorong pendidikan Indonesia menjadi lebih maju juga tak lepas dari kesempatan masyarakat mengakses pendidikan. Sebagaimana motto Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) `No One Left Behind`, maka semua anak seharusnya bersekolah.
"Salah satu solusi ialah bisa dengan beasiswa, dan lembaga yang bisa mengakomodasi itu," ujar Dr. Suryan.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa menamatkan pendidikan jenjang S-3 merupakan kemauan sang istri. Dukungannya hanya sebatas memberikan buku-buku yang dia miliki sebagai referensi.
Hal ini diamini Dr. Suryan. Dukungan spiritual dan moral yang diberikan Muhadjir, sangat membantunya dalam menyelesaikan disertasi, serta merampungkan studi selama 3,5 tahun.
"Setelah ini, tetap mengajar, sesuai arahan suami, sesuai di mana suami ditempatkan," kata dia.
KEYWORD :Suryan Widati UMJ Universitas Muhammadiyah Jakarta
