Kamis, 16/05/2024 04:01 WIB

Peluncuran Roket Super Besar Milik Korea Utara Diawasi Langsung oleh Kim Jong Un

Peluncuran Roket Super Besar Milik Korea Utara Diawasi Langsung oleh Kim Jong Un

Foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat saat dia memandu pelatihan divisi pemadam kebakaran, di Korea Utara, yang dirilis pada 19 Maret 2024 oleh KCNA via REUTERS

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi latihan penembakan unit artileri di wilayah barat yang melibatkan beberapa peluncur roket super besar, kata media pemerintah KCNA pada Selasa.

Latihan tersebut dilakukan sehari setelah Korea Selatan dan Jepang melaporkan peluncuran beberapa rudal balistik jarak pendek Korea Utara ke laut, yang merupakan uji coba rudal pertama mereka dalam waktu sekitar dua bulan.

Kim memandu latihan pada hari Senin yang bertujuan untuk menguji “kemampuan perang nyata” dari peluncur roket ganda 600 milimeter dan meningkatkan moral tempur dan postur kesiapan operator, kata KCNA.

Latihan tersebut juga mencakup simulasi ledakan udara dari peluncur roket ganda super besar pada ketinggian yang telah ditentukan di atas target, katanya.

Unit tersebut menunjukkan “mobilitas tinggi dan kekuatan serangan yang akurat dan kuat” dalam melaksanakan misi tempur mendadak, sehingga mendapat pujian dari pemimpin muda tersebut, katanya.

“Mereka sepenuhnya menunjukkan keahlian menembak artileri yang sangat baik serta kesiapan tempur yang cepat dan menyeluruh,” kata KCNA.

Kim menyerukan modernisasi dan peningkatan kekuatan artileri, dan menyoroti “tugas strategis peluncur roket 600 mm sebagai sarana serangan utama” dalam persiapan perang.

“Alat ofensif destruktif yang dimiliki oleh tentara kita harus lebih memenuhi misi mereka untuk memblokir dan menekan kemungkinan perang dengan kesiapan sempurna yang terus-menerus untuk menghancurkan ibu kota musuh dan struktur kekuatan militernya,” kata Kim kepada pasukannya, menurut ke KCNA.

Pyongyang telah melanggar kebijakan antar-Korea selama beberapa dekade, membatalkan pakta militer dan menyatakan Korea Selatan sebagai negara musuh yang bermusuhan.

Ketika ditanya tentang ancaman dari beberapa peluncur roket Korea Utara pada konferensi pers pada hari Senin, Menteri Pertahanan Seoul, Shin Won-sik, mengatakan jika Pyongyang menembakkan sejumlah besar rudal konvensional terhadap Korea Selatan, hal itu akan “merupakan perang” dan menimbulkan dampak yang kuat. serangan balasan.

KEYWORD :

Korea Utara Rudal Balistik Kim Jong Un




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :