Sabtu, 27/04/2024 17:21 WIB

Internasional

Serang Suriah, Korut Sebut Tindakan Amerika Tak Termaafkan

Korea Utara  (Korut) mengatakan serangan rudal Amerika Serikat (AS) ke landasan udara Suriah, Jumat (7/4) tindakan angresi yang tak termaafkan

Misil AS (foto: Independent)

Jakarta - Korea Utara  (Korut) mengatakan serangan rudal Amerika Serikat (AS) ke landasan udara Suriah, Jumat (7/4) tindakan angresi yang tak termaafkan. Tak tak salah korut mengembangkan senjata nuklir sebagat, Sabtu (9/4)

"Serangan rudal AS terhadap Suriah adalah tindakan yang agresi dan tak termaafkan terhadap negara yang berdaulat dan kami sangat mengutuk seragang itu," kata seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya untuk Korut, dilansir KCNA

"Realitas hari ini membuktikan keputusan kami untuk memperkuat kekuatan militer kami untuk berdiri melawan kekerasan dengan kekerasan adalah pilihan yang tepat" tambahnya dilansir Reuters.

Korut menganggap Suriah sebagai sekutu utamanya. KCNA menyebut pemimpin Korut Kim Jong Un dan pemimpin Suriah Bashar al-Assad bertukar pesan dari harapan hangat dan janji persahabatan serta kerja sama antara kedua negara.

Al-Assad mengucapkan terima kasih Kim yang mengakui perjuangan Suriah untuk "memenuhi tantangan seperti tindakan jahat dari teroris dunia dan mendorong Suriah untuk berhasil mengatasi krisis tanpa gagal," kata KCNA.

Pertukaran pesan itu terjadi sebelum serangan udara AS dimana  disebut sebagai kebijakan luar negeri sejak menjabat pada Januari sebagai reaksi terhadap apa yang disebut AS serangan kimia mematikan yang diduga didalangi oleh pemerintah al-Assad.

Suriah membantah melakukan serangan itu. Sebelumnya pada hari Kamis (6/4), Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem mengatakan pasukan militer Suriah tidak dan tidak akan menggunakan senjata kimia, bahkan terhadap kelompok-kelompok ekstremis, dilansir IRNA

KEYWORD :

Suriah Kimia Amerika Serikat Rudal Korut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :