Selasa, 07/05/2024 10:24 WIB

Komite PBB Kibarkan Bendera Merah atas Rasisme di Sepak Bola Italia

CERD menyuarakan keprihatinan mengenai isu-isu ekonomi dan sosial di enam negara termasuk Kroasia, Namibia, Senegal, Turkmenistan dan Uruguay serta Italia.

Romelu Lukaku langsung dikeluarkan dari lapangan setelah mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir melawan Juventus. (Foto: AFP/Marco Bertorello)

JENEWA, Jurnas.com - Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab memerangi rasisme "mengibarkan bendera merah" terhadap sepak bola Italia dalam temuan terbarunya yang dipublikasikan pada Kamis (31/8).

Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial (CERD) menyuarakan keprihatinan mengenai isu-isu ekonomi dan sosial di enam negara termasuk Kroasia, Namibia, Senegal, Turkmenistan dan Uruguay serta Italia, yang mana komite tersebut hanya fokus pada sepak bola.

Pelecehan rasis yang ditujukan kepada pemain keturunan Afrika, atau dari Eropa Timur, di Serie A menarik perhatian internasional pada April dengan larangan satu pertandingan untuk Romelu Lukaku.

Striker tersebut menerima kartu kuning kedua karena merayakan gol penyeimbang Inter Milan di semifinal Piala Italia dengan berpaling ke fans Juventus, yang telah melecehkannya secara rasis, dan menutup jari di bibirnya.

Setelah larangan satu pertandingan pertamanya memicu reaksi marah, otoritas sepak bola Italia memaafkan pemain Belgia itu.

CERD mengatakan dalam pernyataannya bahwa sejauh menyangkut Italia, mereka terkejut dengan politisi dan pejabat tinggi pemerintah yang menggunakan ujaran kebencian dan wacana politik rasis terhadap etnis minoritas khususnya Roma, Sinti dan Camminanti, warga Afrika dan keturunan Afrika.

"Komite juga mengibarkan bendera merah atas tindakan rasis selama acara olahraga, termasuk serangan fisik dan verbal terhadap atlet keturunan Afrika," lanjut pernyataan tersebut.

"Mereka meminta Italia untuk menyelidiki semua pelanggaran rasis dalam olahraga dan memberikan sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab," sambung dia.

Salah satu anggota komite, Regine Esseneme, dari Kamerun, mendesak Italia untuk "memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus ini, yang berulang kali menimpa orang kulit hitam dan keturunan Afrika, khususnya dalam konteks sepak bola, sehingga undang-undang nasional diterapkan secara efektif, penuntutan dimulai dan pelaku yang dinyatakan bersalah dihukum".

Pelecehan rasis yang dilakukan oleh penggemar sepak bola telah menjadi isu di beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir dan makian berulang kali ditujukan kepada striker Real Madrid asal Brazil Vinicius Junior di Spanyol.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Rasisme Sepak Bola Serie A Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial CERD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :