Rabu, 15/05/2024 05:16 WIB

AS Batasi Ekspor Chip AI Nvidia dan AMD ke Timteng

AS Batasi Ekspor Chip AI Nvidia dan AMD ke Timteng

Logo perusahaan teknologi Nvidia terlihat di kantor pusatnya di Santa Clara, California 11 Februari 2015. REUTERS/Robert Galbraith

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) mulai memperluas pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan Nvidia dan Advanced Micro Devices (AMD), ke berbagai negara di luar China, termasuk sejumlah negara Timur Tengah.

Pekan lalu, Nvidia mengatakan bahwa pembatasan tersebut tidak akan berdampak secara langsung. Dan chip yang dibatasi ialah A100 dan H100 yang dirancang untuk mempercepat tugas pembelajaran mesin.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (31/8), kompetitor Nvidia, AMD, juga menerima perintah pembatasan. Namun, dipastikan pembatasan itu tidak memiliki dampak material terhadap pendapatan perusahaan.

Sebelumnya, AS menerapkan kontrol ekspor karena alasan keamanan nasional. Langkah serupa yang diumumkan tahun lalu menandakan peningkatan tindakan keras AS terhadap kemampuan teknologi China, namun belum jelas risiko yang ditimbulkan oleh ekspor ke Timur Tengah.

"Persyaratan lisensi baru tidak mempengaruhi sebagian besar pendapatan kami. Kami bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengatasi masalah ini," demikian keterangan Nvidia.

Pada September lalu, AMD mengaku telah menerima persyaratan lisensi baru yang akan menghentikan ekspor chip kecerdasan buatan MI250 ke China.

Kemudian, Nvidia, AMD, dan Intel sejak saat itu telah mengungkapkan rencana untuk membuat chip AI yang kurang bertenaga, sehingga dapat diekspor ke pasar China.

Chip AI Nvidia dan AMD dibutuhkan China. Apabila ekspor dibatasi, maka lembaga-lembaga di China tidak akan mampu melakukan komputasi canggih untuk gambar dan ucapan, serta tugas-tugas lainnya.

KEYWORD :

Chip AI Kecerdasan Buatan Nvidia AMD Amerika Serikat Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :