Selasa, 21/05/2024 16:19 WIB

Huawei Perbarui Kesepakatan Paten dengan Ericsson

Huawei Perbarui Kesepakatan Paten dengan Ericsson

Logo Huawei terlihat di pameran teknologi konsumen IFA, di tengah wabah virus korona. (Foto: Reuters)

Beijing, Jurnas.com - Raksasa telekomunikasi asal China, Huawei, memperbarui kesepakatan paten dengan Ericsson untuk penggunaan teknologi satu sama lain. Penandatanganan ini mengabaikan peringatan Amerika Serikat (AS) tentang risiko spionase Beijing.

Kesepakatan itu mencakup paten yang penting untuk teknologi seluler 3G, 4G dan 5G. "Serta penjualan masing-masing infrastruktur jaringan dan perangkat konsumen dari kedua perusahaan," kata Huawei.

Perjanjian tersebut menunjukkan komitmen yang telah ditempa oleh kedua belah pihak bahwa kekayaan intelektual harus dihormati dan dilindungi dengan baik," terang Kepala Kekayaan Intelektual Huawei, Alan Fan dikutip dari AFP pada Jumat (25/8).

"Komitmen kami untuk berbagi inovasi teknologi terdepan akan mendorong pengembangan industri yang sehat dan berkelanjutan serta menyediakan produk dan layanan yang lebih kuat kepada konsumen," imbuh dia.

Perjanjian sebelumnya antara Huawei dan Ericsson ditandatangani pada tahun 2016. Saat itu, Huawei adalah kekuatan pemberontak di sektor teknologi global yang ingin melengserkan Apple dan Samsung sebagai penjual ponsel pintar terbesar di dunia.

Huawei sempat meraih gelar tersebut pada tahun 2020, namun sanksi AS telah melemahkannya dan memaksa Huawei untuk melakukan fokus ulang secara strategis pada perangkat lunak, perangkat yang terhubung, komputasi bisnis, kendaraan pintar, dan sektor lainnya.

Meskipun terpinggirkan dari teknologi Amerika, Huawei dapat mulai memproduksi chipnya sendiri untuk ponsel 5G tahun ini.

KEYWORD :

Huawei Ericsson Kesepakatan Paten




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :