Senin, 13/05/2024 18:27 WIB

Ericsson dan Nokia Terdampak Kenaikan Suku Bunga

Ericsson dan Nokia Terdampak Kenaikan Suku Bunga

Pengunjung berkumpul di luar booth Nokia di Mobile World Congress di Barcelona. (Foto: Reuters)

Stockholm, Jurnas.com - Perusahaan telekomunikasi Ericsson dan Nokia melakukan pengurangan investasi pada jaringan 5G, sebagai dampak kenaikan suku bunga.

Ericsson membukukan kerugian bersih sebesar 600 juta kronor (US$59 juta) pada kuartal April hingga Juni, turun dibandingkan laba 4,7 miliar kronor pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh biaya restrukturisasi sebesar 3,1 miliar kronor, yang juga dikaitkan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) 8.500 karyawan secara global pada Februari lalu.

Namun, kerugian operasional yang tidak terduga diyakini berasal dari lambatnya pembelian peralatan jaringan seluler 5G oleh operasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS).

"Kami yakin bahwa pasar akan pulih, karena tiga perempat BTS di luar China belum diperbarui ke 5G. Dan Ericsson berada di posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan investasi," terang Kepala Eksekutif Ericsson, Borje Ekholm, dikutip dari AFP pada Jumat (14/7).

"Waktu yang tepat dari peningkatan investasi jaringan ini, tentu saja, ada di tangan pelanggan kami, tetapi kami berharap pasar akan melihat pemulihan bertahap pada akhir 2023 dan membaik pada 2024," imbuh dia.

Sementara itu, kompetitor Ericsson, Nokia masih tidak percaya diri tentang rebound pada semester kedua tahun ini, karena perusahaan asal Finlandia itu menurunkan prospeknya.

"Rencana pengeluaran pelanggan semakin dipengaruhi oleh inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga seiring dengan beberapa proyek yang sekarang merosot ke 2024, terutama di Amerika Utara," ujar Nokia dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan mengharapkan penjualan bersih 2023 antara -4,0 persen dan +2,0 persen, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan sebelumnya antara 2,0 dan 8,0 persen.

KEYWORD :

Ericsson Nokia Suku Bunga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :