Senin, 06/05/2024 08:19 WIB

Korea Utara Dukung Kepemimpinan Rusia atas Pemberontakan

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Im Chon Il menyatakan keyakinan kuat bahwa pemberontakan bersenjata baru-baru ini di Rusia akan berhasil dipadamkan.

Bendera negara Rusia dan Korea Utara berkibar di jalan dekat stasiun kereta api selama kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ke Vladivostok, Rusia, pada 25 April 2019. (Foto: REUTERS/Yuri Maltsev)

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara mengatakan mendukung setiap keputusan kepemimpinan Rusia untuk menangani pemberontakan baru-baru ini. Demikian dilaporkan kata kantor berita resmi pemerintah, KCNA, Minggu (25/6).

Pada pertemuan dengan duta besar Rusia untuk Pyongyang Alexander Matsegora, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Im Chon Il menyatakan keyakinan kuat bahwa pemberontakan bersenjata baru-baru ini di Rusia akan berhasil dipadamkan.

Tentara bayaran Rusia bersenjata berat dari kelompok Wagner mundur setelah maju hampir sepanjang jalan ke Moskow akhir pekan ini, meredakan krisis keamanan paling serius Rusia dalam beberapa dekade.

Im menambahkan bahwa "tentara dan rakyat Rusia yang kuat pasti akan mengatasi cobaan dan cobaan berat dan secara heroik muncul sebagai pemenang dalam operasi militer khusus melawan Ukraina", menurut KCNA.

Ini adalah pesan dukungan terbaru dari Pyongyang ke Moskow sejak awal perang di Ukraina, yang digambarkan sebagai "perang proksi" AS untuk menghancurkan Rusia.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia telah lama menentang meningkatnya tekanan terhadap Korea Utara, yang berada di bawah sanksi luas PBB dan Barat atas program senjata nuklir dan misilnya.

Seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley mengatakan, invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina mengancam "stabilitas negara Rusia".

"Akan ada implikasi untuk blok Rusia-Cina-Korea Utara, dan para pejabat di Beijing dan Pyongyang tidak diragukan lagi membuat catatan untuk menghindari kesalahan Moskow," tambahnya.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Korea Utara Pemberontakan Rusia Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :