Sabtu, 27/04/2024 15:07 WIB

DPR Sambut Baik Keputusan Pemecatan dan Sanksi Moral Bagi Peneliti BRIN

Keputusan tersebut sudah bagus sebagai konsekuensi atas perbuatan tidak patut yang dilakukan kedua peneliti BRIN tersebut. Meski memang untuk Thomas Djamaluddin, yang diberikan sanksi moral, tidak begitu jelas.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. (Foto: Azka/Man)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyambut baik keputusan BRIN yang menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Andi Pangerang Hasanudin dan sanksi moral kepada Thomas Djamaluddin.

“Keputusan tersebut sudah bagus sebagai konsekuensi atas perbuatan tidak patut yang dilakukan kedua peneliti BRIN tersebut. Meski memang untuk Thomas Djamaluddin, yang diberikan sanksi moral, tidak begitu jelas,” jelas dia kepada wartawan, Senin (29/5).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini katakan, BRIN perlu lebih jelas dan tegas lagi terkait pemberian sanksi moral kepada Thomas Djamaluddin, agar ada rasa keadilan bagi stafnya yang mendapat sanksi maksimal.

Thomas Djamaluddin disanksi karena membuat postingan yang mendiskriditkan metode penetapan Idul Fitri oleh Muhammadiyah. Thomas menyebut Muhammadiyah tidak berhak menggunakan fasilitas milik Pemerintah karena metode penghitungan Idul Fitrinya berbeda, yang memicu stafnya untuk mengancam bunuh warga Muhammadiyah.

Sementara Andi Pangerang Hasanudin disanksi karena mengancam membunuh warga Muhammadiyah yang mempermasalahkan postingan Thomas Djamaludin.

"Saya rasa kasus ini dapat diambil hikmahnya bagi para peneliti BRIN dan masyarakat secara umum dalam menyikapi perbedaan penerapan pendekatan saintifik dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat," kata Mulyanto.

Legislator Dapil Banten III ini menyebutkan, para peneliti, sebagai warga negara Indonesia yang memiliki pendidikan dan pengalaman ilmiah tinggi, tetap harus hati-hati dalam memberi pernyataan publik di era medsos sekarang ini.

“Peneliti harus arif dan bijaksana dan memberikan pencerahan kepada masyarakat secara rasional, independen dan obyektif. Jangan menghujat apalagi mengancam kelompok masyarakat yang lain,” katanya.

Mulyanto berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Apa yang terjadi saat ini harus menjadi pelajaran bagi siapapun, terlebih bagi para abdi negara.

"Ini kontraproduktif baik secara pribadi peneliti maupun bagi BRIN sebagai lembaga," tandasnya.

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII Mulyanto PKS BRIN Andi Pangerang Hasanudin Thomas Djamaluddin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :