Menkominfo Johnny G Plate resmi jadi tersangka kasus BTS 8 Triliun. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) mencecar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dengan dicecar 33 pertanyaan terkait kasus korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan pernyataan itu dilayangkan penyidik dalam proses pemeriksaan yang berlangsung selama 1,5 jam sejak pukul 09.00-10.30 WIB pada Rabu (17/5).
"JGP diperiksa dengan status sebagai saksi selama 2 jam sejak pukul 09.00 - 10.30 WIB oleh 4 orang Tim Penyidik. Selama pemeriksaan, JGP diberikan 33 pertanyaan oleh Tim Penyidik," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Ketut menjelaskan pertanyaan tersebut ditanyakan penyidik guna mengetahui keterlibatan yang bersangkutan sebagai Menteri sekaligus Pengguna Anggaran (PA) terkait BAKTI Kominfo.
Diketahui Kejagung menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus korupsi BAKTI Kominfo. Status Johnny yang sebelumnya saksi ditingkatkan jadi tersangka usai diperiksa penyidik.
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Salah satunya merupakan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.
Sementara sisanya yakni Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto.
Selain itu Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut nilai kerugian keuangan negara akibat kasus korupsi BAKTI Kominfo mencapai Rp8.032.084.133.795 (Rp8 triliun).
KEYWORD :Kejaksaan agung Menkominfo Johnny G Plate Korupsi BAKTI
