Sabtu, 27/04/2024 13:51 WIB

Argentina Mulai Pakai Yuan untuk Impor Bulanannya dari China

Buenos Aires dan Beijing menandatangani perjanjian pertukaran mata uang tahun lalu, yang bertujuan membendung arus keluar mata uang asing dari bank sentral Argentina.

Mata uang China, Yuan (Foto: iStock)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Ekonomi Argentina, Sergio Massa mengatakan, negaranya bertujuan untuk membayar sebagian besar impor bulanannya dari China dalam yuan daripada dolar Amerika Serikat (AS).

Buenos Aires dan Beijing menandatangani perjanjian pertukaran mata uang tahun lalu, yang bertujuan membendung arus keluar mata uang asing dari bank sentral Argentina.

China saat ini merupakan mitra dagang terbesar kedua Argentina setelah Brasil, dan tujuan terbesar kedua untuk ekspor Argentina. Total impor Argentina dari China sekitar $13,5 miliar pada tahun 2021, menurut database PBB tentang perdagangan internasional.

Massa mengatakan bahwa Buenos Aires akan membayar setara dengan $1 miliar dalam yuan untuk barang dan jasa China bulan ini, dengan $790 juta impor bulanan dibayarkan dalam yuan setiap bulan sesudahnya.

Perjanjian pertukaran mata uang, diperluas dan diselesaikan awal tahun ini, juga memungkinkan eksportir Argentina melakukan penyelesaian dalam yuan atau dolar, untuk membantu menyeimbangkan aliran mata uang asing di bank sentral.

Dalam kunjungan ke China awal bulan ini, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva meminta negara-negara berkembang untuk menjauh dari dolar AS demi mata uang mereka sendiri.

India juga berupaya menggunakan mata uang atau yuannya sendiri untuk menyelesaikan perdagangan dengan China, sementara Rusia mulai menerima pembayaran untuk ekspornya dari sejumlah negara dalam rubel dan yuan China.

Pangsa dolar dalam cadangan global turun sepuluh kali lebih cepat tahun lalu daripada selama dua dekade terakhir, CEO perusahaan manajemen aset Eurizon yang berbasis di London, Stephen Jen, baru-baru ini mengatakan kepada Bloomberg.

Prosesnya dipercepat setelah negara-negara lain melihat dolar AS Rusia dan aset berdenominasi Euro dibekukan di luar negeri dan Moskow terputus dari sistem pesan keuangan global yang dikenal sebagai SWIFT.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen baru-baru ini mengakui bahwa peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia dapat berkurang karena Washington menggunakan pengaruhnya atas sistem keuangan global untuk mengejar tujuan geopolitiknya melalui sanksi.

Sumber: RT

KEYWORD :

Argentina Sergio Massa Yuan China Dolar Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :