Jum'at, 26/04/2024 15:03 WIB

China Tepis Laporan AS Soal Persenjataan Nuklirnya

China Tepis Laporan AS Soal Persenjataan Nuklirnya.

Presiden China, Xi Jinping, juga sekretaris jenderal Partai Komunis China Central Committee dan ketua Komisi Militer Pusat, menghadiri sebuah pertemuan besar dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Aula Besar Rakyat Di Beijing, China, 1 Agustus 2017 ( Foto:Xinhua)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) China membantah laporan Pentagon tentang kecepatan program senjata nuklir Negeri Tirai Bambu. Negara tersebut menilai laporan tersebut sebagai spekulasi yang tidak adil.

Pentagon mengatakan dalam sebuah laporan bulan lalu bahwa China kemungkinan akan memiliki persediaan 1.500 hulu ledak nuklir pada tahun 2035 jika terus dengan kecepatan penumpukan nuklirnya saat ini.

Angka tersebut menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran AS tentang niat China untuk memperluas persenjataan nuklirnya, meskipun proyeksi tersebut tidak menunjukkan bahwa China sedang mempercepat laju pengembangan hulu ledaknya yang sudah cepat.

Menanggapi laporan tersebut, Kemhan China mengatakan, AS menggerakkan tangan dan menebak-nebak tentang modernisasi kekuatan nuklir China.

"AS harus merenungkan kebijakan nuklirnya sendiri, terutama karena memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia," kata Kemhan China itu, seperti dikutip dari Reuters.

Kemhan China turut menyoroti bagaimana AS dengan penuh semangat mengembangkan dan berusaha menyebarkan senjata nuklir taktis garis depan, telah mengurangi ambang batas untuk menyebarkan senjata nuklir dan sedang melakukan proliferasi nuklir melalui kemitraan keamanannya dengan Inggris dan Australia.

"Perlu ditekankan bahwa China dengan tegas mengejar strategi nuklir pertahanan diri, selalu berpegang pada kebijakan untuk tidak menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir kapan pun atau dalam keadaan apa pun dan mempertahankan kekuatan nuklirnya pada tingkat terendah yang dibutuhkan oleh keamanan nasional," kata Kemhan China.

AS memiliki persediaan sekitar 3.700 hulu ledak nuklir, di mana sekitar 1.740 dikerahkan, menurut think-tank Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Kementerian China mengatakan bahwa AS adalah "pembuat masalah terbesar" dalam hal keamanan global. "Itu telah mengobarkan api untuk kepentingannya sendiri, menciptakan perpecahan dan konfrontasi di dunia, dan membawa kekacauan dan bencana ke mana pun ia pergi,” kata kementerian tersebut.

KEYWORD :

Senjata Nuklir China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :