Sabtu, 27/04/2024 14:35 WIB

Rasio Wirausaha Indonesia Tertinggal di Negara ASEAN

Rasio Wirausaha Indonesia Tertinggal di Negara ASEAN

Acara kick off dan sosialisasi program HoKi, resmi dibuka oleh Staf Ali Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, Ketua ISEI Jakarta Inarno Djajadi, dan Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan, di Panggung Karya Sarinah-Jakarta, Senin (24/10).

JAKARTA, Jurnas.com - Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, Inarno Djajadi mengatakan, rasio kewirausahaan di dalam negeri masih terbilang cukup rendah, bahkan tertinggal dibandingkan sejumlah negara ASEAN lainnya.

"Data dari Kementerian Koperasi dan UMKM menyebutkan rasio kewirausahaan per total penduduk Indonesia masih terbilang cukup rendah," kata Inarno pada acara Kick Off dan Sosialisasi Program Hibah Kompetisi Kewirausahaan (HoKi) Season 2, Jakarta, Senin (24/10).

Saat ini rasio kewirausahaan di dalam negeri masih sekitar 3,18 persen dari total populasi penduduk, masih tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya.

"Ini masih betul-betul teringgal apabila dibanding dengan negara-negara tetangga terdekat, seperti Thailand. Thailand saat ini sudah 4,2 persen, Malaysia sudah 4,7 persen, Singapura sudah mencapai 8,7 persen," tuturnya.

Mengantisapasi ketertinggalan tersebut, Inarno mengatakan, pemerintah melalui kementerian koperiasi dan UMKM menargetkan rasio kewirausahan di tahun 2022 dan tahun 2024 bisa meningkat menjadi 3,75 atau 3,95 persen.

"Hal ini tentunya mengetuk hati nurani kami selaku pengurus ISEI Jakarta untuk dapat berbuat sesuatu bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung program pemerintah tersebut," harapnya.

Menurut Inarto, penyelangaraan HoKi merupakan salah satu upaya ISEI Jakarta bersama pelaku industri mengakselerasi pentingkatakan kewirusahan serta menumbuh kembangkan UMKM di Indonesia khususnya kewirausahaan yang dimotori kaum milenial.

Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan program HoKi yang dilaksanakan Pegadaian berkerja sama dengan ISEI Jakarta. 

HoKi merupakan program yang diperuntukkan bagi mahasiswa semester 5-8, dari perguruan tinggi yang memiliki kurikulum inovasi dan kewirausahaan, atau perguruan tinggi yang memiliki unit inkubasi bisnis yang aktif.

"Dengan berlanjutnya kegiatan HoKI ini, kami berharap ke depannya dapat tercipta ekosistem kewirausahaan yang kondusif agar bisnis para calon wirausahawan dan wirausahawati ini dapat berkembang dan berhasil," imbuhnya.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan Perpres 2 tahun 2022 tentang pengembangan kewirausahaan nasional yang mengorkestrasi berbagai kementerian/lembaga bersama-sama melaksanakan berbagai program guna mendorong jumlah peningkatan wirausaha di Indonesia.

"Kita harapkan ini bisa sukses ke depan karena makin tumbuh dan berkembangannya kewirausahaan terdapat beberapa manfaat yang diperole.Di antaranya, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penerimaan pajak negara serta sebagai salah satu indikator dan daya saing suatu bangsa," ujarnya.

Lolo juga mengatakan, dukungan peningkatan kewirausahaan juga diperlukan dari masyarakat terutama para orang tua yang mungkin masih banyak mengharapkan anak atau calon mantunya yang bekerja di kantoran atau pegawai.

"Ini masukan dari entrepreneur anak muda yang mengingatkan saya supaya orang tua, khususnya ibu-ibu katanya jangan anggap enteng calon wirausahawan atau wirausahawan muda karena mereka katanya dipandang sebelah mata," ujarnya.

Terakhir, ia menegaskan, Kementerian BUMN bersama para BUMN berkomitmen mendukung tumbuh kembangnya wirausaha di Indonesia termasuk dari kalangan usia muda, calon generasi emas penerus bangsa.

"Mulai dari sisi pembinaan kami ada 244 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian juga menyediakan pelatihan, pembiayaan, hingga akses pemasaran baik domestik maupun dari luar negeri," imbuhnya.

KEYWORD :

Rasio Wirausaha Indonesia Tertinggal Negara ASEAN Hibah Kompetisi Kewirausahaan HoKi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :