Rabu, 08/05/2024 13:30 WIB

Pemerintah Dorong Kaum Milenial Percaya Diri Buka Usaha Baru

Pemerintah Dorong Kaum Milenial Percaya Diri Buka Usaha Baru.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting. (Foto: Tangkap layar/Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mendorong anak-anak muda semangat dan percaya diri membuka usaha baru.

Loto menjelaskan, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,18 persen dari total populasi penduduk, masih tertinggal dari negara-negara ASEAN, bahkan rasio kewirausahaan di negara maju sudah mencapai 12 persen.

"Jadi, kita harus berusaha mengejar ketertinggalan ini dengan mendorong anak-anak muda kita semangat dan percaya diri membuka usaha baru," tutur Lolo pada acara Kick Off dan Sosialisasi Program Hibah Kompetisi Kewirausahaan (HoKi) Season 2, Jakarta, Senin (24/10).

Lolo yakin bahwa Indonesia mampu mengejar ketertinggalan tersebut. Ia merujuk pada survei yang dilakukan World Economic Forum 2019, yang menyatakan 35 persen pemuda di Indoensia menyatakan ingin menjadi pengusaha.

"Nah, ini kekuatan kita. Namun, kita perlu wadahai dan fasilitas supaya usaha mereka yang menggebu-gebu ingin menjadi wirausahawan tidak mudah padam karena banyak fasilitasor dan dukungan baik dari pemerintah, asosiasi, dan juga seluruh kementerian/lembaga," kata Lolo.

Sebagai komitmen mendukung wirausaha, Lolo mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan Perpres 2 tahun 2022 tentang pengembangan kewirausahaan nasional yang mengorkestrasi berbagai K/L bersama-sama melaksanakan berbagai program guna mendorong jumlah peningkatan wirausaha di Indonesia.

"Kita harapkan ini bisa sukses ke depan karena makin tumbuh dan berkembangannya kewirausahaan terdapat beberapa manfaat yang diperole.Di antaranya, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penerimaan pajak negara serta sebagai salah satu indikator dan daya saing suatu bangsa," ujarnya.

Lolo juga mengatakan, dukungan peningkatan kewirausahaan juga diperlukan dari masyarakat terutama para orang tua yang mungkin masih banyak mengharapkan anak atau calon mantunya yang bekerja di kantoran atau pegawai.

"Ini masukan dari entrepreneur anak muda yang mengingatkan saya supaya orang tua, khususnya ibu-ibu katanya jangan anggap enteng calon wirausahawan atau wirausahawan muda karena mereka katanya dipandang sebelah mata," ujarnya.

Terakhir, ia menegaskan, Kementerian BUMN bersama para BUMN berkomitmen mendukung tumbuh kembangnya wirausaha di Indonesia termasuk dari kalangan usia muda, calon generasi emas penerus bangsa.

"Mulai dari sisi pembinaan kami ada 244 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian juga menyediakan pelatihan, pembiayaan, hingga akses pemasaran baik domestik maupun dari luar negeri," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan, program HoKi memberi kesempatan bagi anak-anak muda yang mau berkompetisi dan berjuang memilikii usaha, dengan konsep yang unik dan menarik, untuk diajukan ke program HoKi.

"HoKi adalah program yang patut kita banggakan. Karena saat ini, kewirausahaan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi kita, mulai dari membuka lapangan pekerjaan, mengurangi angka pengangguran, pengentasan kemiskinan, hingga membuat umkm naik kelas," jelas Damar.

Sebagai informasi, tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan program HoKi yang dilaksanakan Pegadaian bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta.

HoKi merupakan program yang diperuntukkan bagi mahasiswa semester 5-8, dari Perguruan Tinggi yang memiliki kurikulum inovasi dan kewirausahaan, atau Perguruan Tinggi yang memiliki unit inkubasi bisnis yang aktif.

Para peserta HoKi, dituntut untuk mampu menciptakan konsep berupa ide bisnis yang inovatif dan komprehensif dengan didukung ragam produk yang siap diuji pasar. Adapun syaratnya, peserta merupakan mahasiswa semester 5-8 dari Perguruan Tinggi di Jakarta, tim terdiri dari 2 hingga 3 anggota dan harus dari Perguruan Tinggi yang sama.

Dari seluruh proposal yang terkumpul, akan dipilih 20 Semifinalis, dan 10 Pemenang yang akan mendapatkan uang hibah masing-masing sebesar Rp 30 juta, pembinaan bisnis, plakat dan sertifikat penghargaan. Peserta HoKi wajib menyusun laporan berita kemajuan project setiap bulannya.

KEYWORD :

Hibah Kompetisi Kewirausahaan HoKi Wirausaha Indonesia Loto Srinaita Ginting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :