Sabtu, 11/05/2024 03:33 WIB

Polbangtan Kementan Pamerkan Olahan Pangan Lokal di Acara Sarasehan Petani Milenial Nasional

Polbangtan Kementan Pamerkan Olahan Pangan Lokal di Acara Sarasehan Petani Milenial Nasional l.

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) turut andil dengan memamerkan produk-produk olahan pangan lokal besutan petani milenial binaannya.

JAKARTA, Jurnas.com -  Kegiatan Sarasehan Petani Milenial Nasional kembali digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Kali ini giliran ribuan petani milenial di wilayah Indonesia Timur yang meliputi Pulau Sulawesi, Maluku, NTB, NTT, dan Papua yangmendapat kesempatan untuk saling bertemu dan berdiskusi mengenai arah kebijakan pembangunan pertanian Indonesia.

Digelar selama tiga hari di Makassar, kegiatan Sarasehan diisi dengan berbagai kegiatan seperti forum diskusi, business matching dan juga pameran.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan sarasehan ini bertujuan menyiapkan konsepsi pertanian modern melalui aplikasi digital sistem yang terkoneksi langsung dengan berbagai networking. Ia juga mengatakan, langkah ini penting dilakukan agar Indonesia mampu terhindar dari ancaman krisis pangan global.

"Yang paling penting itu bangun konsepsinya. Kalau perlu konsultasikam melalui link dan website yang sudah dibuat Kementan. Kalian tinggal pakai digitalmu dan buka networkingmu. Kita hadapi sama sama yuk ancaman krisis global ini dengan pertanian," ujar SYL saat membuka Sarasehan Petani Milenial II di Makassar.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menambahkan kegiatan sarasehan ini diharapkan mampu menumbuhkan peran aktif petani milenial dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan serta membangun jejaring antar wilayah.

"Tentu saya berharap kegiatan ini bisa menjadi upaya kita bersama dalam mengantisipasi krisis pangan global. Kita ingin ada konsepsi yang mendukung berkembangnya sektor pertanian secara maju, mandiri dan modern," jelas Dedi.

Dalam rangka menyukseskan gelaran tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) turut andil dengan memamerkan produk-produk olahan pangan lokal besutan petani milenial binaannya.

Hermawan selaku Koordinator Tim Pameran sekaligus Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Polbangtan YOMA mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memperkenalkan olahan pangan lokal, salah satunya melalui kegiatan pameran.

"Seperti yang telah diamanatkan Pak Mentan, kita harus terus bergerak untuk mengantisipasi krisis pangan global, salah satu caranya yaitu dengan mengoptimalkan pangan lokal yang kita punya,” katanya.

Pada pameran tersebut, Hermawan bersama Tim membawa produk hasil kreasi mahasiswa, mitra DUDI, dan petani milenial. Salah stau produk yang dibawa yaitu Mie AYO, mie berbahan baku tepung mocaf asli produksi dari D.I. Yogyakarta.

Mie AYO ini mie instant yang berbahan tepung mocaf (olahan modifikasi tepung singkong). Asli karya petani D.I. Yogyakarta dan juga pemasarannya didukung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono.

Rasa dan tampilannya tidak kalah dengan produk mie instant cup gandum di supermarket, malah lebih unggul karena sekali lagi ini 100% produk lokal,” terang Hermawan.

Selain membawa produk Mie AYO, Tim Pameran Polbangtan YoMa juga membawa aneka olahan salak sebagai icon Yogyakarta, Aneka Teh Herbal, aneka produk jamu dan olahan pangan lainnnya yang berbahan dasar pangan lokal. Keseriusan Polbangtan YoMadalam megikuti kegiatan pameran dan memperkenalkan pangan lokal ini juga diapresiasi oleh pihak penyelenggara.

Stand pameran Polbangtan YoMaberhasil menjadi terbaik 3 bersanding dengan stand pameran Polbangtan Manokwari dan stand Pameran Dirjen PKH.

“Alhamdulillah, berkat usaha bersama Tim yang selalu berusaha tampil maksimal, ini kedua kalinya kami dapat juara setelah pada even sebelumnya di Ragunan juga mendapat apresiasi serupa,” ujar Hermawan.

Hermawan juga berharap melalui kegiatan pameran ini, selain bermanfaat memperluas pasar produk juga dapat digunakan sebagai sarana memperluas koneksi. "Kami selalu melibatkan mahasiswa, khususnya yang sudah mempunyai usaha pada setiap kesempatan pameran. Tujuannya agar mereka bisa mendapat pengalaman, memperluas koneksi, dan memperbesar skala usahanya," ungkapnya.

KEYWORD :

Sarasehan Petani Milenial Nasional Polbangtan YoMa Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :