Sabtu, 27/04/2024 19:37 WIB

Hadapi El Nino, Kementan Latih Petani hingga ke Pelosok Daerah

Hadapi El Nino, Kementan latih petani hingga ke pelosok daerah

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat memberikan keterangan pers terkait persiapan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol.6 Tahun 2023 dengan tema Antisipasi Pertanian menghadapi El Nino, Jakarta, Jumat 19 Mei 2023. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - El Nino yang diperkirakan terjadi pada Juni tahun ini langsung direspons Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan melatih 1,8 juta petani dan penyuluh agar lebih siap menghadapi fenomena tersebut.

Digelar di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP Lembang) secara hybrid pada tanggal 23 Mei 2023, Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh ini mengangkat tema "Antisispasi Pertanian Menghadapi El Nino".

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani membuat Indonesia menjadi negara paling kuat dalam menghadapi ancaman El Nino maupun krisis global dunia.

Dia juga meminta kepada jajarannya yang berada di lapangan untuk membantu para petani yang kesulitan dan meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia untuk menghadapi El Nino.

"Semua pihak harus bergerak melakukan kolaborasi, adaptasi dan antisipasi terhadap berbagai tantangan yang ada. Termasuk dalam menghadapi cuaca ekstrim El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang," tegas dia.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi memastikan pelatihan ini akan menjangkau seluruh petani dan penyuluh di seluruh pelosok Indonesia, termasuk daerah-daerah blind spot internet.

Hal itu dia sampaikan saat memberikan keterangan pers terkait persiapan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol.6 Tahun 2023 dengan tema "Antisipasi Pertanian menghadapi El Nino", Jakarta, Jumat 19 Mei 2023.

"Dari survei kita ternyata 86 persen derah di Indonesia ini sinyalnya bagus. Memang ada 10 persen blind spot internet. Kemudian empat persen sinyalnya buruk, yaitu kadang ada kadang tidak ada, tapi lebih banyak tidak adanya daripada adanya," kata Dedi.

Dedi melanjutkan, daerah-daerah yang tidak memiliki internet atau mempunyai sinyal internet, tetapi tidak bagus akan tetap dilakukan pelatihan. Pelatihannya akan dilakukan secara tatap muka (luring).

"Salah satu caranya adalah kita latih dulu penyuluhnya. Saya berharap penyuluhnya bisa hijrah dulu ke kota atau kecamatan yang sinyalnya bagus. Nah, setelah mengerti baru disampaikan kepada para petani yang tidak ada sinyalnya," tutur Dedi.

KEYWORD :

Kementan BPPSDMP El Nino Dedi Nursyamsi Sejuta Petani dan Penyuluh Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :