Jum'at, 26/04/2024 14:27 WIB

Prancis Larang Warga Rusia Kunjungi Benteng Vincennes

Prancis Larang Warga Rusia Kunjungi Benteng Vincennes

Benteng Vincennes di Paris, Prancis (Foto: AFP)

Paris, Jurnas.com - Militer Prancis melarang warga negara Rusia mengunjungi objek wisata Chateau de Vincennes, benteng abad pertengahan di pinggiran Paris, akibat invasi Moskow ke Ukraina.

Selain kediaman raja-raja Prancis dan sejumlah monumen Eropa, kastil ini sebagian besar terbuka untuk umum, termasuk untuk tur, konser, drama teater, dan acara lainnya.

Benteng Vencennes juga menjadi penyimpanan arsip sejarah angkatan bersenjata Prancis, yang aksesnya dibatasi. Setiap tahun sekitar 150.000 orang mengunjungi puri, membayar 9,50 euro per tiket masuk untuk orang dewasa. Namun pada 28 Juli, dua wanita Rusia ditolak aksesnya.

"Seorang penjaga di detektor logam meminta untuk melihat paspor saya," kata salah satu jurnalis perempuan Rusia, yang telah berada di Prancis selama lima bulan usai meninggalkan Rusia karena perang, dikutip dari AFP pada Selasa (9/8).

Saat memeriksa dokumen, penjaga memberi tahu dia bahwa dia tidak diperbolehkan masuk. Penjaga lain juga menolaknya masuk dan memberikan alasan hanya karena dia warga Rusia.

Kementerian Pertahanan mengonfirmasi Senin (8/8) malam bahwa mereka memang "membatasi akses ke instalasi militer untuk warga negara Rusia" karena invasi. Namun, jurnalis Rusia dapat mengajukan pengecualian.

Sejak Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari, Prancis menampung sekitar 100.000 pengungsi Ukraina. Sekitar 73.500 imigran Rusia tinggal di Prancis pada tahun 2021, menurut kantor statistik nasional Insee.

Negara tetangga Rusia, Finlandia pekan lalu mengeluarkan rencana membatasi visa turis bagi orang Rusia, tetapi juga menekankan perlunya keputusan tingkat UE tentang masalah tersebut.

KEYWORD :

Prancis Benteng Vincennes Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :