Tropi Piala Dunia (Foto: Marca)
Santiago, Jurnas.com - Federasi Sepak Bola Chile, ANPF, mengajukan banding atas keputusan FIFA membebaskan Ekuador untuk berpartisipasi di Piala Dunia.
Ini merupakan langkah terbaru, setelah sebelumnya keberatan Chile karena Ekuador menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat dalam kualifikasi Piala Dunia, ditolak oleh FIFA.
Pada 10 Juni, FIFA memutuskan bahwa Ekuador dapat bermain di Qatar setelah ANPF mengklaim memiliki bukti Byron Castillo dari Ekuador tidak lahir di kota Jenderal Villamil Playas, Ekuador pada 1998 sebagaimana dinyatakan dalam dokumen resminya.
Chile menuding Castillo lahir di Tumaco, Kolombia, pada tahun 1995 dan menggunakan dokumen palsu setelah bek sayap itu bermain dalam delapan dari 18 pertandingan kualifikasi Ekuador.
"Kami sepenuhnya yakin tentang kesimpulan dari penyelidikan kami," kata Jorge Yunge selaku Sekjen ANPF dikutip dari Goal pada Jumat (29/7).
"Sangat jelas bahwa pemain menggunakan dokumen Ekuador yang dipalsukan. Apa yang dipertaruhkan di sini bukan hanya tempat di Piala Dunia 2022, tetapi seluruh prinsip permainan yang adil," lanjut dia.
Chile finis di urutan ketujuh dalam kualifikasi dengan 19 poin, kehilangan kesempatan untuk bertandang ke Qatar pada November mendatang.
Peru di urutan kelima untuk tempat potensial terakhir di Qatar, tetapi gagal di final setelah kalah playoff dari Australia. Sementara itu Ekuador, berada di urutan keempat untuk posisi kualifikasi otomatis terakhir. Brasil, Argentina dan Uruguay merebut tiga tempat kualifikasi lainnya.
KEYWORD :Chile Ekuador Piala Dunia FIFA Pemalsuan Dokumen
