Jum'at, 26/04/2024 08:32 WIB

KTT NATO: Zelenskyy Minta Senjata Modern dan Uang Lawan Invasi Rusia

KTT NATO: Zelenskyy minta senjata modern dan uang lawan invasi Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara selama sesi parlemen di Kyiv, Ukraina, pada 3 Mei 2022. (Foto: Layanan Pers Presiden Ukraina/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta para pemimpin NATO senjata modern dan uang untuk mendukung perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia. Ia memperingatkan, ambisi Moskow tidak hanya berhenti di Kyiv.

Zelenskyy berbicara kepada 30 anggota NATO pada Rabu melalui tautan video saat mereka berkumpul untuk pertemuan puncak penting di ibukota Spanyol, Madrid.

"Pertanyaannya adalah – siapa yang berikutnya untuk Rusia? Moldova? Negara Baltik? Polandia? Jawabannya adalah semuanya," kata Zelenskyy pada pertemuan puncak itu. "Kita perlu mematahkan keunggulan artileri Rusia … Kita membutuhkan sistem yang jauh lebih modern, artileri modern."

Ukraina terus-menerus meminta lebih banyak senjata karena invasi Beraung Merah, yang dimulai pada 24 Februari 2022, telah kembali fokus di wilayah Donbas Timur.

Zelenskyy menambahkan, dukungan keuangan tidak kalah pentingnya dengan bantuan senjata, dengan mengatakan bahwa Kyiv membutuhkan sekitar $5 miliar atau 74,3 triliun per bulan  untuk pertahanannya.

"Rusia masih menerima miliaran setiap hari dan membelanjakannya untuk perang," katanya, mengacu pada pendapatan yang dihasilkan Moskow melalui penjualan bahan bakar fosil. "Kami mengalami defisit miliaran dolar, kami tidak memiliki minyak dan gas untuk menutupinya," tambahnya.

Komentarnya muncul setelah para pemimpin Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri dari negara-negara demokrasi terkaya di dunia, berjanji awal pekan ini untuk lebih mengisolasi Rusia secara ekonomi. Negara G7 dan NATO menggelontorkan miliaran dolar senjata dan dana ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.

Negara-negara Barat juga telah memberlakukan sanksi luas terhadap Moskow. Amerika Serikat dan Kanada, yang jauh lebih tidak bergantung pada Rusia sebagai pemasok energi daripada Eropa, telah melarang semua impor minyak Rusia.

Uni Eropa, bagaimanapun, telah memperkenalkan hanya embargo minyak bertahap sebagai bagian dari sanksi terhadap Moskow, meskipun para pemimpin G7 mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah setuju untuk mengeksplorasi batas harga minyak Rusia.

Zelenskyy menyerukan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia yang akan menghentikan kemampuannya untuk membayar perang.

Ia berbicara setelah kepala NATO, Jens Stoltenberg pada Rabu mengatakan NATO menghadapi krisis keamanan paling serius sejak Perang Dunia II, dengan mengatakan Rusia menimbulkan ancaman langsung bagi aliansi tersebut.

Itu terjadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan Washington akan meningkatkan postur kekuatannya di Eropa, termasuk membangun pangkalan permanen di Polandia, dua lagi kapal perusak angkatan laut yang berbasis di Rota, Spanyol, dan dua skuadron F-35 lagi ke Inggris.

Pada Selasa, Turki membatalkan penentangannya terhadap keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO, membuka jalan bagi negara-negara Nordik untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Sumber: Aljazeera

KEYWORD :

Volodymyr Zelenskyy NATO Invasi Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :