Selasa, 23/04/2024 13:36 WIB

NATO Belum Dapat Pertimbangkan Keanggotaan Ukraina Saat Ini

Baerbock mengklaim bahwa pintu blok itu tetap terbuka untuk calon anggota baru. Ini berlaku untuk Swedia khususnya dan juga untuk Ukraina.

Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022. (Foto: AP Photo/Olivier Matthys)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan, Ukraina tidak dapat bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sementara negara itu tetap terkunci dalam konflik dengan Rusia.

Berbicara menjelang pertemuan para menteri luar negeri NATO di ibu kota Norwegia, Oslo, Kamis (1/6), Baerbock mengklaim bahwa pintu blok itu tetap terbuka untuk calon anggota baru. Ini berlaku untuk Swedia khususnya dan juga untuk Ukraina.

"Pada saat yang sama, jelas bahwa kita tidak dapat berbicara tentang keanggotaan baru di tengah perang," kata Baerbock menekankan tentang aspirasi Ukraina, seperti dikutip dari Russia Today.

Bulan lalu, Bulan lalu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan, potensi keanggotaan Kiev di NATO tidak masuk dalam agenda dalam waktu dekat. Dia mengutip seluruh persyaratan yang termasuk dalam kriteria NATO yang tidak dapat dipenuhi Ukraina saat ini.

Kanselir berpendapat bahwa blok tersebut untuk saat ini harus fokus membantu Ukraina untuk mempertahankan tanahnya melawan pasukan Rusia.

Sementara beberapa anggota NATO seperti Polandia dan negara-negara Baltik telah lama menganjurkan jalur cepat untuk aksesi Ukraina, yang lain, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jerman, enggan untuk berkomitmen pada skenario seperti itu, Financial Times melaporkan pada bulan April.

Mengutip sumber anonim, Financial Times  mengklaim pada hari Rabu bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah menjelaskan kepada para pemimpin NATO bahwa dia tidak akan menghadiri KTT Vilnius (pada bulan Juli) tanpa jaminan keamanan yang nyata dan peta jalan untuk aksesi.

Kiev secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan blok yang dipimpin AS pada September 2022, dengan alasan bahwa pertahanan kolektif yang diberikan kepada anggota akan memastikan keamanan Ukraina melawan Rusia.

Moskow, pada gilirannya, menganggap ekspansi NATO ke arah timur sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya, dan mengutip aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebut sebagai salah satu alasan konflik saat ini.

KEYWORD :

Jerman Annalena Baerbock Perang Rusia Ukraina NATO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :