Jum'at, 26/04/2024 07:31 WIB

Lebanon Protes Kapal Israel di Ladang Gas yang Disengketakan

Lebanon protes kapal Israel di ladang gas yang disengketakan.

Pengunjuk rasa Lebanon ambil bagian dalam demonstrasi di daerah perbatasan paling selatan Lebanon, Naqura, pada 11 Juni 2022, beberapa hari setelah Israel memindahkan kapal produksi gas ke ladang lepas pantai, yang sebagian diklaim oleh Lebanon. (AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Ratusan orang dan beberapa anggota parlemen memprotes di Lebanon selatan terhadap Israel yang memindahkan kapal produksi gas ke ladang lepas pantai yang sebagian diklaim oleh Beirut.

Demonstrasi itu terjadi hanya beberapa hari sebelum utusan Amerika Serikat (AS) yang menengahi pembicaraan perbatasan maritim antara kedua tetangga diharapkan di Lebanon, dan setelah kapal yang dioperasikanEnergean Plc yang terdaftar di London tiba di ladang gas Karish minggu lalu.

Dikutip dari AFP, beberapa ratus orang mengibarkan bendera Lebanon dan Palestina di kota perbatasan Naqoura di Lebanon untuk memprotes klaim Israel atas daerah di mana ladang Karish berada.

"Kami benar-benar menolak untuk mengabaikan sumber daya maritim Lebanon, yang merupakan milik semua orang Lebanon," kata anggota parlemen Firas Hamdan, membacakan pernyataan bersama dari 13 anggota parlemen independen, yang sebagian besar baru terpilih bulan lalu.

Lebanon dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dan dipisahkan oleh perbatasan yang dipatroli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Presiden dan perdana menteri Lebanon mengutuk Israel karena memindahkan kapal itu ke ladang Karish, dan telah mengundang utusan AS Amos Hochstein ke Beirut untuk mediasi.

Hochstein dijadwalkan tiba di Lebanon pada Senin untuk kunjungan dua hari, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Kelompok Hizbullah yang didukung Iran yang kuat di Lebanon minggu ini memperingatkan Energean agar tidak melanjutkan kegiatannya.

Lebanon dan Israel melanjutkan negosiasi perbatasan maritim mereka pada tahun 2020, tetapi prosesnya terhenti oleh klaim Beirut bahwa peta yang digunakan oleh PBB dalam pembicaraan perlu dimodifikasi.

Lebanon awalnya menuntut 860 kilometer persegi (330 mil persegi) wilayah di wilayah laut yang disengketakan tetapi kemudian meminta tambahan 1.430 kilometer persegi (552 mil persegi), termasuk bagian dari Karish.

Anggota parlemen independen mengatakan dalam pernyataan hari Sabtu bahwa mereka mendukung klaim Lebanon atas bagian dari Karish.

KEYWORD :

Ladang Gas Lebanon Sengketa Lahan Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :