Jum'at, 10/05/2024 21:12 WIB

Saat Kirun Candai Bhiksu di Acara Haul Gus Dur

Suasana yang awalnya tenang dan khidmat mendengarkan testimoni bhiksu, seketika menjadi ceria penuh lelucon.

Tahlil Gus Dur

Jakarta - Pemimpin agama Budha Bhiksu Suhu Suhu Dutavira Mahastavira mengenang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai sosok guru bangsa yang berperan besar dalam membesarkan nilai-nilai kebangsaan di Indonesia. Menurutnya, Gus Dur menjadi penentu bagi lestarinya penghargaan terhadap toleransi di Indonesia.

"Ini (Gus Dur) benar-benar guru bangsa, bahkan beliau dinobatkan sebagai bapak Tionghoa, itu nggak berlebihan. Apalagi kita tau dari sejarah yang namanya pembauran, pluralisme itu sudah bejalan 500 tahun yang lalu," ujar Dutavira saat acara haul ketujuh Gus Dur di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Raden saleh, Jakarta, Selasa (27/12/2016). 

Dutavira menekankan agar PKB terus berkomitmen memperjuangkan ajaran nilai kemanusiaan yang ditinggalkan almarhum Gus Dur. Dirinya juga meminta supaya PKB meningkatkan motivasinya untuk memenangi pemilu pada masa-masa yang akan datang.

"PKB harus kuat. Saya salut sama Gus Dur bisa bikin PKB. (PKB) Itu alat perjuangan yang sah menurut UU. Minimal kita 3 besar. Kalo bisa dikembangkan," ungkapnya.

Ucapan demi ucapan dukungan mengalir terus dari bibir sang Bhiksu. Terkesan serius, pelawak dan seniman ketoprak yang juga hadir disitu memecah kesan serius ungkapan Bhiksu.

Kirun tiba-tiba nyeletuk dengan ekspresi lucu khasnya. "Berarti PKB iku Partai Koncone Budha," spontan Kirun membuat tawa pecah para undangan yang hadir di acara.

Suasana yang awalnya tenang dan khidmat mendengarkan testimoni bhiksu, seketika menjadi ceria penuh lelucon. Rupanya, sang bhiksu juga terkesima dengan kelucuan Kirun. Beberapa kali sang Bhiksu turut terkekeh mendapati Kirun menimpali dirinya dengan anekdot-anekdot lucu.

Pewayang yang dikenal santri mbeling-nya Gus Dur yang juga kader PKB Ki Enthus Suswono pun ikut-ikutan melontarkan plesetan. "Partai Keluarga Bhiksu," ucapnya menambah riuh tawa.

Dalam sambutan terkahirnya, Dutavira berpesan agar kepemimpinan PKB lebih berpijak pada hati nurani.   "Semoga para pemuka yang memimpin bisa pakai hati. Saya percaya keajaiban di dunia ini terjadi karena ada gelombang jiwa. Sehingga masalah yang terjadi pada anak bangsa, dapat muncul kecerdasan jiwanya. Sungguh saya gembira disini dianggap sebagai sahabat," pungkasnya.

Seperti diketahui, DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara haul ketujuh pendiri PKB dan mantan presiden RI ke empat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Acara tersebut bertempat di lantai 4 kantor DPP PKB jalan Raden Saleh 9, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016). 

Sejumlah tokoh nasional yang dikenal dekat dengan Gus Dur menyemarakkan acara tersebut. Diantaranya, Mantan Menteri Kordinator Maritim Rizal Ramli, Pemuka agama Budha Suhu Dutavira Mahastavira, Seniman Ketoprak dan Pelawak Kirun, Nursyahbani Kacasungkanan, Mantan Wakil Kepala BIN Asad Ali, Dalang Pewayangan dan Ki Enthus Suswono.

KEYWORD :

PKB Haul Gusdur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :