Jum'at, 26/04/2024 07:34 WIB

Sekjen PBB Ingatkan Pandemi COVID-19 Belum Berakhir

Pandemi COVID-19 belum berakhir dan dapat diperpanjang lebih lanjut karena distribusi vaksin yang sangat tidak setara.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Pada hari Jumat, ia mengumumkan UEA akan menjadi tuan rumah pertemuan persiapan menjelang KTT Iklim PBB

New York, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres memperingatkan, pandemi COVID-19 belum berakhir dan dapat diperpanjang lebih lanjut karena distribusi vaksin yang sangat tidak setara.

"Korban paling tragis dari pandemi ini adalah pada kesehatan dan kehidupan jutaan orang, dengan lebih dari 446 juta kasus di seluruh dunia, lebih dari enam juta kematian dikonfirmasi, dan lebih banyak lagi yang bergulat dengan kesehatan mental yang memburuk," kata Guterres dikutip dari AFP.

"Berkat langkah-langkah kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pengembangan serta penyebaran vaksin yang luar biasa cepat, banyak bagian dunia mengendalikan pandemi ini," sambungnya.

"Tetapi akan menjadi kesalahan besar untuk berpikir bahwa pandemi telah berakhir," kata ia lagi.

Guterres mencatat bahwa distribusi vaksin tetap sangat tidak merata, dan bahwa sementara 1,5 miliar dosis vaksin diproduksi setiap bulan, hampir tiga miliar orang masih menunggu suntikan dosis pertama.

"Kegagalan ini adalah akibat langsung dari kebijakan dan keputusan anggaran yang memprioritaskan kesehatan orang-orang di negara-negara kaya di atas kesehatan orang-orang di negara-negara miskin," kata Guterres.

Ia menambahkan, pemulihan dua tingkat adalah "resep untuk lebih banyak varian, lebih banyak penguncian dan lebih banyak kesedihan dan pengorbanan di setiap negara."

Pernyataan itu diakhiri dengan menyerukan kepada seluruh dunia untuk "mempersembahkan kembali diri kita sendiri untuk mengakhiri pandemi ini dan menutup babak menyedihkan dalam sejarah umat manusia, sekali dan untuk selamanya."

KEYWORD :

Sekjen PBB Pandemi COVID-19 Antonio Guterres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :