Jum'at, 26/04/2024 11:18 WIB

Mengaku Terdesak, Pria Ini Tembak Beruang Coklat

Seorang pemburu berusia 70 tahun menembak mati seekor beruang coklat di barat daya Prancis. Dia mengaku diserang dan dilukai oleh hewan liar itu saat sedang berburu babi hutan.

Beruang coklat (Foto: BBC)

Paris, Jurnas.com - Seorang pemburu berusia 70 tahun menembak mati seekor beruang coklat di barat daya Prancis. Dia mengaku diserang dan dilukai oleh hewan liar itu saat sedang berburu babi hutan.

Dikutip dari BBC pada Minggu (21/11), pria itu melepaskan dua tembakan ke arah beruang betina, yang sedang berkeliaran dengan anaknya pada saat itu. Tembakannya membunuh hewan itu seketika.

Sementara dia menderita cedera kaki serius dan dibawa ke rumah sakit di Toulouse. Polisi kini sedang menyelidiki insiden yang terjadi pada Sabtu (20/11) sore itu.

Menurut keterangannya, serangan beruang beberapa kali telah menyebabkan menyebabkan kerusakan pada arteri di kakinya. Sumber dekat anonim menyebut pria itu dalam kondisi serius.

Polisi menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan panggilan darurat sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Ketika tiba di tempat kejadian, mereka menemukan beruang mati hanya beberapa meter dari tempat pemburu itu terbaring terluka.

Sedangkan anggota asosiasi perburuan yang tidak disebutkan namanya, mendengar panggilan bantuan di radio yang digunakan kelompok itu saat berburu, dan berjalan ke lokasi serangan.

"Satu orang berhasil menghentikan pendarahan sampai bantuan datang," katanya.

Pejabat dewan lokal di Ariège, Christine Tequi, mengatakan bahwa serangan semacam itu adalah hal yang ditakutkan selama ini.

"Hari ini, Anda benar-benar dapat melihat bahwa hidup bersama itu rumit," katanya kepada AFP.

Prancis mulai memperkenalkan kembali beruang coklat ke Pyrenees setelah jumlah hewan itu menurun drastis pada era 1990-an.

Namun langkah tersebut telah memicu protes dari petani setempat yang mengatakan beruang menimbulkan risiko bagi ternak mereka.

KEYWORD :

Beruang Coklat Pemburu Paris Hewan Dilindungi Perburuan Liar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :