Jum'at, 26/04/2024 07:56 WIB

Ribuan Warga Protes Penggusuran Taliban di Kandahar

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah gubernur di Kandahar setelah sekitar 3.000 keluarga diminta meninggalkan koloni.

Orang-orang mengadakan pawai protes terhadap keputusan Taliban untuk memaksa mereka meninggalkan rumah mereka di Kandahar, Afghanistan 14 September 2021 dalam gambar diam ini diambil dari video. Kantor Berita ASVAK/Handout melalui Reuters

Kabul, Jurnas.com - Ribuan warga Afghanistan memprotes Taliban di kota selatan Kandahar pada Selasa (14/9). Aksi protes itu terjadi setelah penduduk diminta untuk mengosongkan pemukiman koloni tentara.

"Para pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah gubernur di Kandahar setelah sekitar 3.000 keluarga diminta meninggalkan koloni," kata mantan pejabat pemerintah yang menyaksikan kerumunan itu, dikutip dari Reuters, Rabu (15/9).

Tayangan video di media lokal memperlihatkan massa yang menutup jalan di Kandahar.

Aerah yang terkena dampak didominasi oleh keluarga pensiunan jenderal militer dan anggota pasukan keamanan Afghanistan lainnya.

Beberapa di antara keluarga telah tinggal di distrik itu selama hampir 30 tahun, telah diberi waktu tiga hari untuk dikosongkan, kata pejabat itu, yang telah berbicara dengan beberapa dari mereka yang terkena dampak.

Juru bicara Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang penggusuran tersebut.

Protes sporadis terhadap Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan dengan merebut Kabul hampir sebulan yang lalu, telah berakhir dengan bentrokan yang kadang-kadang mematikan, meskipun tidak ada laporan kekerasan yang dikonfirmasi pada hari Selasa.

Para pemimpin Taliban telah berjanji untuk menyelidiki setiap kasus pelecehan, tetapi telah memerintahkan para demonstran untuk meminta izin sebelum mengadakan protes.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Jumat tanggapan Taliban terhadap protes damai menjadi semakin keras.

KEYWORD :

Taliban Warga Afghanistan Kandahar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :