Jum'at, 26/04/2024 12:16 WIB

Uang 3 Semester di Luar Kampus Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Kemdikbud memastikan penyaluran dana kegiatan tiga semester di luar kampus sebagai implementasi kebijakan Kampus Merdeka, akan langsung masuk ke rekening mahasiswa.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kemdikbud, Paristiyanti Nurwardani

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memastikan penyaluran dana kegiatan tiga semester di luar kampus sebagai implementasi kebijakan Kampus Merdeka, akan langsung masuk ke rekening mahasiswa.

Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kemdikbud, Paristiyanti Nurwardani pada Rabu (11/11) dalam kegiatan `FGD Strategi Publikasi Kegiatan Peluncuran Akbar Platform Kedai Reka`.

Paris menerangkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp350 miliar untuk delapan kegiatan pembelajaran dalam Kampus Merdeka. Nantinya pendanaan akan diberikan sesuai dengan proposal yang masuk dari perguruan tinggi.

"(Nanti) diterima oleh kami Direktorat Pembelajaran, tapi uangnya tidak lewat kampus, akan diberikan kepada mahasiswanya," kata Paris kepada awak media.

"Jadi nanti tetap kampus mengajukan. Tapi nanti misalnya ada mahasiswa (contohnya) Adam dan Hawa dapat pembelajaran di luar kampus, di Jepang misalnya, nanti dia akan dapat uang lewat rekening mahasiswa itu, bukan lewat kampus lagi," sambung Paris.

Kemdikbud, lanjut Paris, akan memberikan pembiayaan sesuai dengan usulan proposal yang disetor oleh perguruan tinggi. Karena itu, besaran pembiayaan yang diterima antar mahasiswa akan berbeda-beda.

"Range (rentang, Red) pembiayaannya berapa? Tergantung usulan. Misalnya proyek di desa, yang mungkin range-nya menurut saya, paling banyak sekitar Rp2,4 juta per mahasiswa per semester. Itu maksimal," ujar dia.

Sementara itu, Paris mengatakan program tiga semester di luar kampus yang merupakan kebijakan Kampus Merdeka, akan mulai berjalan pada Februari 2021 mendatang.

Pada Desember ini, Kemdikbud akan mulai menginformasikan kepada perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mulai menyeleksi proposal dari mahasiswa yang mengajukan pendanaan. Selanjutnya proposal dari perguruan tinggi akan ditinjau lebih lanjut oleh Kemdikbud.

"Februari itu semester baru mahasiswa sudah bisa mendapatkan pengalaman di luar kampus. 20-60 SKS di luar kampus, termasuk di luar negeri," imbuh Paris.

Terkait pemanfaatan tiga semester atau 20-60 SKS di luar kampus, Paris mengatakan mahasiswa dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing, dengan bimbingan dari dosen wali.

Sebagai contohnya, seorang mahasiswa berkeinginan menjadi seorang data analyst di Jepang, maka 20 SKS dapat dimanfaatkan belajar Bahasa Jepang, 20 SKS belajar Teknologi Informatika, 10 SKS Bahasa Inggris, dan 10 SKS Matematika.

"Itu 60 SKS belajar di luar kampus. Jadi merancang cita-cita sejak masuk tingkat satu di kampus. Siapa yang paling berperan? Dosen," tegas Paris.

KEYWORD :

Kampus Merdeka Kemdikbud Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :