Jum'at, 26/04/2024 08:06 WIB

Mesir Dukunga Normalisasi Hubungan UEA-Israel

El-Sisi menyuarakan dukungannya untuk setiap langkah yang akan membawa perdamaian ke Timur Tengah yang bergejolak.

Bendera nasional Emirat di ibu kota Abu Dhabi (atas) dan bendera nasional Israel. (AFP)

Kairo, Jurnas.com - Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi mengatakan, perjanjian normalisasi Uni Emirat Arab (UEA)-Israel merupakan langkah menuju perdamaian regional dengan melindungi hak-hak Palestina dan keamanan Israel.

UEA dan Israel sudah sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS), di mana negara Yahudi telah menangguhkan rencana aneksasi. Meski demikian, Palestina menyebutnya sebagai pengkhianatan negara Arab.

Dilansir dari Arab News, pada panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, El-Sisi menyuarakan dukungannya untuk setiap langkah yang akan membawa perdamaian ke Timur Tengah yang bergejolak.

Ia menyambut baik langkah-langkah yang melindungi hak-hak sah rakyat Palestina, memungkinkan pembentukan negara merdeka dan memberikan keamanan bagi Israel.

"Perjanjian UEA-Israel yang diumumkan pada 13 Agustus adalah langkah ke arah itu," katanya.

El-Sisi memperingatkan terhadap setiap keputusan sepihak yang akan merusak kesempatan untuk perdamaian dan menyerukan pembicaraan antara Israel dan Palestina.

UEA menjadi negara Arab ketiga yang setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, setelah Mesir menandatangani kesepakatan damai pada 1979 dan Yordania mengikutinya pada 1994.

Para pemimpin Arab mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Mereka mendukung tuntutan Palestina untuk sebuah negara berdasarkan perbatasan sebelum Perang Enam Hari 1967 ketika Israel merebut Tepi Barat dan Gaza, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.

KEYWORD :

Delagasi Palestina Uni Emirat Arab Timur Tengah Mesir Normaliasai Hubungan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :