Jum'at, 26/04/2024 07:37 WIB

Melalui Konstratani, BPP Srono Berikan Layanan Terbaik untuk Petani

Setiap harinya BPP Srono menjadi jujugan bagi tamu-tamu yang membutuhkan informasi pertanian baik dari segi teknologi, kemitraan serta pemasaran produk.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Srono.

Jakarta, Jurnas.com - Lokus peran Komando Strategis Pertanian (Konstratani) adalah berpusat di kecamatan, dimana Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) adalah sebagai Kopasus mendampingi dan mengawal petani.

PPL dan petani menjadi garda depan pembangunan pertanian yang memiliki tugas untuk mengamankan ketersediaan pangan untuk 267 juta jiwa penduduk Indonesia.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Srono merupakan satu dari lima BPP Konstratani di Kabupaten Banyuwangi telah menjalankan fungsinya sebagai pusat pembelajaran petani dan masyarakat umum yang tertarik pada bidang pertanian. Dimana petani dapat lebih mudah mendapatkan informasi teknologi pertanian terbaru dan inovatif.

Selin itu penyuluh pertanian di BPP Srono juga aktif melakukan pendampingan pada petani binaan dalam menerapkan teknologi baru tersebut.

Setiap harinya BPP Srono menjadi jujugan bagi tamu-tamu yang membutuhkan informasi pertanian baik dari segi teknologi, kemitraan serta pemasaran produk. Tidak jarang ada tamu yang berkonsultasi mengenai teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian.

Oleh karenanya wajar jika BPP Srono pun terus bergerak untuk menyiapkan segala informasi tentang teknis budidaya tanaman, pasca panen dan pengolahan hasil, serta jejaring kemitraan dan pemasaran.

Saat ini, BPP Srono tengah menggandeng berbagai pihak dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai Kostratani antara lain bekerjasama dengan perusahaan pestisida kimia, Bumdes, lembaga penelitian dan juga perguruan tinggi

Selain itu sebagai upaya menangani krisis petani, BPP Srono telah melakukan pengkaderan petani berasal dari mahasiswa yang akan lulus kuliah, dan terutama mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni. Langkah ini diambil BPP Srono dengan harapan setelah lulus menjadi sarjana pertanian dan agen pertanian yang siap membangun potensi pertanian didesanya masing-masing.

"Dengan adanya Konstratani, kedepan BPP Srono dan seluruh penyuluh harus menjadi lebih baik dari sebelumnya apalagi penyuluh saat ini dituntut menjadi ikon dalam pembangunan pertanian di wilayah binaannya masing-masing, dan mau tidak mau, penyuluh harus melakukan perubahan dan bertransformasi untuk menjadi luar biasa," kata salah satu PPL di BPP Srono, Feby Cahayaningrum.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi pertanian saat ini adalah mencukupi pangan bagi seluruh rakyat indonesia.

"Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air. Untuk itu, saya mengajak seluruh penyuluh dan petani untuk tetap sehat di situasi pandemi COVID-19. Bisa mendampingi petani untuk genjot produksi, sama-sama turun ke lapangan, sama-sama tanam, olah tanah, panen, mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak," ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kostratani sebagai pusat data dan informasi, juga pusat gerakan pembangunan pertanian.

"Kostratani juga menjadi pusat pembelajaran, konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan," ujar Dedi.

 

KEYWORD :

Penyuluh Pertanian BPP Srono Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :