Sabtu, 20/04/2024 06:36 WIB

Mentan Syahrul Dorong Polbangtan Cetak SDM Pertanian yang Melek Teknologi

Ke depan pendidikan vokasi perlu melakukan kompetisi yang dimotori oleh pemikiran dan mental tangguh.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (Foto: Humas Kementan)

Jakarta, Jurnas.com -  Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo berharap generasi muda mampu dan terbiasa dengan sistem digital daring dalam melakukan aktivitas kreator di bidang pangan pertanian.

Hal itu disampaikan pada Seminar Indonesia Agriculture Forum 2020 yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) melalui video teleconference di ruang Agriculture War Room (AWR), Kamis (30/4).

"Pendidikan vokasi harus menjadi jawaban di tengah pandemi COVID-19. Terutama bagi anak muda yang diharapkan selalu terbiasa dengan digital. Apalagi pendidikan adalah sebuah proses dan tantangan baru yang harus kita hadapi," ujar Syahrul.

Syahrul juga mendorong pusat pendidikan pertanian, baik di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) maupun di perguruan tinggi lainya mampu mencetak sumber daya manusia petani milenial yang gigih dan memiliki rasa keingintahuan pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Menurut Syahrul, generasi milenial yang memahami teknologi dan memiliki jiwa kritis selalu dibutuhkan untuk menjaga persaingan global yang semakin sulit.

"Karakter seorang petani adalah petarung di lapangan. Karena itu negara membutuhkan anak bangsa yang kritis dalam melakukan segala hal. Sipat kritis ini bisa mengukur tingakt kecedasan seseorang," katanya.

Untuk mencetak generasi semacam itu, kata Syahrul, ke depan pendidikan vokasi perlu melakukan kompetisi yang dimotori oleh pemikiran dan mental tangguh. Dengan begitu, nantinya akan lahir petani milenial kreatif dan mampu berpikir inovatif dalam memajukan sektor pertanian.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM), Dedi Nursyamsi mengaku bangga dengan alumni Polbangtan yang kini bisa berbicara banyak di dunia pertanian.

Sejak awal, kata Dedi, metode pembalajaran di Polbangtan memang selalu mengikuti alur majunya perkembangan jaman dengan basis utamnaya, teknologi. Pola seperti itu, panjut Dedi, akan memudahkan anak muda dalam melakukan kegiatan bertani dengan digital.

"Yang terpenting mereka mampu menciptakan sikap profesional, mandiri, dan berjiwa entrepeneur. Sejauh ini, beberapa alumni Polbangtan sudah ada yang tergabung dalam stratp up pertanian. Dan ini sangat luar biasa," tutupnya.

Dalam seminar ini, turut hadir Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Patdono Suwignjo, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Pungky Sumandi, Rektor Institut Pertanian, Bogor Arif Satria, dan Ketua Departemen Hortikultura, Kadin Karen Tambayong.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Petani Milenial Dedi Nusyamsi Regenerasi Petani Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :