Selasa, 23/04/2024 16:35 WIB

Ramadan Tiba, Arab Saudi Longgarkan Pembatasan Warga

Pencabutan pembatasan itu untuk memberi orang lebih banyak waktu berbelanja untuk barang-barang penting dalam batas-batas lingkungan mereka.

Ilustrasi hikmah Ramadan

Jakarta, Jurnas.com - Arab Saudi mengumumkan rencana untuk memudahkan penguncian akibat virus corona selama bulan Ramadan.

Dilansir Middleeast, beberapa kota di dalam kerajaan itu ditempatkan di bawah pembatasan ketat setelah wabah virus coroan akan dberikan kelonggaran saat bulan suci Ramadan tiba.

Pencabutan pembatasan itu untuk memberi orang lebih banyak waktu berbelanja untuk barang-barang penting dalam batas-batas lingkungan mereka.

Mereka yang tinggal di daerah dan kota di mana jam malam 24 jam tidak dilaksanakan akan diizinkan meninggalkan rumah mereka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Penduduk di kota-kota di bawah jam malam 24 jam akan diizinkan meninggalkan rumah mereka dari jam 9 pagi dan jam 5 sore tetapi hanya untuk tujuan-tujuan penting, seperti perawatan medis dan belanja bahan makanan di lingkungan mereka. Juga, hanya dua orang yang diizinkan berada dalam satu kendaraan pada satu waktu.

Mekah dan Madinah akan melihat pembatasan dicabut selama Ramadhan. Pemerintah Saudi telah memutuskan untuk mengadakan sholat Taraweeh dan Tahajjud di Dua Masjid Suci, sambil terus menangguhkan kehadiran para jamaah.

Hanya para pejabat dalam presidensi umum dan petugas kebersihan akan diizinkan untuk bergabung dengan doa jemaat yang menarik ratusan ribu umat dari seluruh dunia selama Ramadhan.

Sekitar 12.772 kasus virus korona telah dilaporkan di Arab Saudi, yang 114 di antaranya meninggal menurut Worldometer , sebuah situs web yang melacak angka global penyebaran pandemi tersebut.

KEYWORD :

Virus Corona Bulan Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :