Sabtu, 27/04/2024 11:26 WIB

Banjir Jakarta Tidak Beri Dampak Besar jika Cepat Surut

Suhariyanto mengharapkan banjir tidak terus berlanjut dan cepat surut agar konektivitas tidak terhambat dan pasokan barang maupun jasa di wilayah Jadetabek kembali normal

Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Pusat

Jakarta, Jurnas.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan banjir di Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Januari 2020 tidak memberikan dampak yang besar jika cepat surut dan tidak ganggu kelancaran distribusi.

"Kalau tidak berkelanjutan dan tidak berpengaruh ke pasokan distribusi maka dampaknya tidak terlalu besar," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Kamis (2/1/2020).

Banjir yang berlarut-larut harus diwaspadai karena dapat menyebabkan gangguan stabilitas harga kebutuhan pokok dan mempengaruhi laju inflasi nasional pada Januari.

Oleh karena itu, Suhariyanto mengharapkan banjir tidak terus berlanjut dan cepat surut agar konektivitas tidak terhambat dan pasokan barang maupun jasa di wilayah Jadetabek kembali normal.

Sebelumnya, BPS mencatat inflasi pada Desember 2019 sebesar 0,34 persen karena kenaikan harga bahan makanan akibat tingginya permintaan menjelang akhir tahun.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam periode ini antara lain beras, telur ayam ras, bawang merah, ikan segar, bayam, kacang panjang, tomat sayur, jeruk, tomat buah, minyak goreng dan rokok kretek.

Dengan pencapaian ini, maka inflasi nasional 2019 tercatat sebesar 2,72 persen atau yang terendah dalam dua dekade terakhir, karena ketatnya pengendalian harga diatur pemerintah (administered prices).

 

KEYWORD :

Jakarta BPS banjir Jakarta Suhariyanto Distribusi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :