Pecahan genteng berserakan di halaman salah satu sekolah di Bali pasca gempa 6SR (Foto: Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com – Sejumlah sekolah di Bali memulangkan siswanya lebih awal, pasca gempa bumi berkekuatan 6 skala ritcher (SR) yang mengguncang Pulau Dewata pada Selasa (16/7) pukul 08.18 WITA.
Disampaikan oleh salah satu orang tua siswa, Masiti (36), anaknya yang bersekolah di MIN 2 Jembrana, Bali dipulangkan sekitar pukul 09.00 WITA, guna mengantisipasi adanya gempa susulan.
“Sama sekolah dipulangkan lebih awal, karena di sekolah nangis ketika ada gempa,” terang Masiti kepada Jurnas.com.
Dalam keterangannya, Masiti juga mendapatkan informasi bahwa sejumlah sekolah dasar (SD) di daerahnya juga memulangkan siswa pasca gempa.
“Tadi teman juga bilang anaknya dipulangkan, tapi ada juga yang masih tetap di sekolah,” ungkap dia.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi di Bali berpusat di 83 kilometer barat daya Nusa Dua, atau berada di sebelah selatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Akibatnya, gempa dirasakan hingga ke sejumlah daerah, seperti Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombo Barat, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, dan Lumajang.
Berdasarkan video yang diperoleh redaksi, sejumlah sekolah di Kota Denpasar mengalami kerusakan, di antaranya SDN 1 Ungasan dan SDN 2 Tuban, di mana genteng-genteng kedua sekolah tersebut berjatuhan di halaman.
KEYWORD :Gempa Bali Sekolah Rusak
