Kamis, 25/04/2024 06:42 WIB

Puluhan Sekolah Rusak, Kemdikbud Buka Posko di Sulbar

Pendirian posko tersebut diharapkan dapat membantu satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang terdampak bencana gempa bumi.

Sekolah rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendirikan dua posko di Sulawesi Barat, masing-masing di Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUDDikmas) Kabupaten Mamuju, dan LPMP Kabupaten Majene.

Pendirian posko tersebut diharapkan dapat membantu satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang terdampak bencana gempa bumi.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, Hendarman mengatakan hingga Sabtu (16/1) pukul 12.59 WITA, terdata 10 sekolah di Kabupaten Majene, dan 14 sekolah di Kabupaten Mamuju, serta 3 sekolah di Kabupaten Mamasa yang terdampak gempa dengan kondisi sekolah rusak berat, sedang dan ringan.

"Kemdikbud saat ini masih mendata sekolah yang terdampak gempa," ujar Hendarman dalam keterangannya.

Di Kabupaten Mamuju, lima sekolah dengan kondisi kerusakan kategori ringan yakni SDN Inp. Tajimane, SDN 2 Tapalang, SDN Serang, dan SDN Taan Galung, SMPN 3 Mamuju. Sedangkan tiga sekolah dengan kondisi kerusakan kategori sedang, yakni SDN Inp. Kasambang, SMPN 2 Tapalang, dan SMAN 2 Tapalang. Sekolah dalam kondisi rusak berat yakni SMKN 1 Rangas, SMPN 2 Mamuju, TK Pembina Terpadu, TK Alquba Kasiwa, TK Aisyah Axuri, dan TK Anggrek Pampioang.

Sementara itu, di Kabupaten Majene terdapat lima sekolah dengan kondisi kerusakan kategori berat antara lain TK Pertiwi Malunda, SDN 18 Inp. Banua, SDN 004 Mekatta, SMKS Bunga Bangsa, dan SMKN 6 Majene. Dua sekolah dengan kerusakan kategori sedang adalah SDN 009 Sasende dan SDN 12 Inpres Pettabeang.

Tiga sekolah dengan kerusakan kategori ringan antara lain SDN 16 Tanisi, SMP 1 Malunda, dan SMAN 1 Malunda. Sedangkan Kabupaten Mamasa terdapat tiga sekolah dengan kondisi kerusakan kategori ringan, yakni SDN 008 Pangandaran, SDN 10 Baruru, dan SMPN 4 Aralle.

Kerusakan kategori berat akibat gempa antara lain bangunan sekolah dan dinding sebagian besar roboh. Sementara itu, untuk kategori sedang antara lain plafon sekolah jebol, atap roboh, ada beberapa dinding roboh dan retak sebagian. Untuk kategori ringan, plafon sekolah jebol, dinding retak, dan pagar roboh.

Hendarman mengatakan, Kemendikbud melalui LPMP dan BP PAUDDIKMAS Provinsi Sulawesi Barat telah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan darurat kebutuhan pokok bagi para korban diantaranya makanan, pakaian, tenda darurat, dan peralatan belajar.

"Tim dari LPMP dan BP PAUDDIKMAS Sulawesi Barat langsung terjun ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan pokok yang darurat bagi para korban," tandas Hendarman.

KEYWORD :

Kemdikbud Sekolah Rusak Gempa Sulbar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :