Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menegaskan kembali bahwa Presiden Donald Trump tidak ingin perang dengan Iran, namu Washington akan terus memperketat tekanannya terhadap Republik Islam.
Pompeo mengatakan, kepala negara AS tidak ingin konflik dengan Teheran meningkat. Meski begitu, ia tetap menuduh Iran melakukan agresi dan menegaskan, kehadiran militer AS di kawasan Timur Tengah adalah untuk melindungi Kepentingan AS.
"Kami telah terlibat dalam banyak pesan, bahkan saat ini juga di sini, berkomunikasi dengan Iran bahwa kami berada di sana untuk mencegah agresi," kata Pompeo kepada wartawan di Pangkalan Angkatan Udara MacDill di Florida, Selasa (19/6).
"Presiden Trump tidak menginginkan perang dan kami akan terus mengkomunikasikan pesan itu sembari melakukan hal-hal yang diperlukan untuk melindungi kepentingan AS di wilayah tersebut. Itu sebabnya kami mengetatkan tekanan yang sekarang berlangsung selama satu tahun dan beberapa bulan," tambahnya.
Pada Mei sebelumnya, Trump juga mengatakan tidak mencari konfrontasi militer dengan Iran dan sebaliknya bertujuan untuk pembicaraan langsung dengan Teheran mengenai rencananya untuk bernegosiasi dan memperluas kesepakatan nuklir negara itu.
Pernyataan Pompeo di markas besar Komando Sentral AS di Florida, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, sehari setelah Kementerian Pertahan AS (Pentagon) mengumumkan 1.000 tentara tambahan ke Timur Tengah dengan dalih melindungi kepentingan AS.
"Pengerahan itu harus meyakinkan pemerintah Islam Iran bahwa kami serius dan untuk mencegah mereka dari agresi lebih lanjut di kawasan itu," tegas Pompeo.
Diplomat tertinggi AS itu menambahkan bahwa Washington harus memastikan untuk "memiliki kemampuan untuk menanggapi" setiap kemungkinan serangan Iran terhadap kepentingan Amerika. (PressTv)
KEYWORD :Amerika Serikat Mike Pompeo Iran Timur Tengah
