Jum'at, 26/04/2024 07:07 WIB

Irlandia Kesal Inggris Gagal Negosiasi Brexit

Sementara sebelumnya Perdana Menteri Inggris Theresa May yakin kesepakatan yang bisa diteken oleh para pemimpin Uni Eropa jika ditulis ulang.

Theresa May

Dublin, Jurnas.com – Wakil Perdana Menteri Irlandia Simon Coveney mengaku kesal karena Inggris gagal meratifikasi kesepakatan Brexit dari Uni Eropa.

“Tentu saja ada frustasi,” ujar Simon yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Irlandia pada Selasa (19/2).

Sementara sebelumnya Perdana Menteri Inggris Theresa May yakin kesepakatan yang bisa diteken oleh para pemimpin Uni Eropa jika ditulis ulang.

Namun para pemimpin Eropa menegaskan bahwa kesepakatan ulang merupakan hal yang sia-sia, sebab fokus kesepakatan dengan Uni Eropa ialah perbatasan keras antara Irlandia dan Inggris.

“Tugas saya ialah mencoba melindungi kepentingan Irlandia dan rakyat Irlandia melalui Brexit, yang bukan kebijakan Irlandia,” kata Simon.

“Kami menghabiskan ratusan juta euro di Irlandia untuk mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan untuk mencoba melindungi warga Irlandia,” tambah dia.

“Kami tidak mau harus melakukan itu. Tentu saja kami menginginkan solusi di sini. Dan ya, ada frustasi,” imbuh Simon.

Sebelumnya, Coveney telah bertemu dengan kepala negosiator Uni Eropa Brexit Michel Barnier untuk memperbarui pembicaraan. Kemudian, Barnier bertemu dengan menteri terbaru Inggris untuk Brexit, Stephen Barclay.

Disebutkan bahwa London menginginkan `jalan buntu`, klausul yang mengikat Irlandia Utara ke dalam serikat pabean UE jika kesepakatan baru untuk menjaga perbatasan tidak terwujud, dibatasi waktu, atau diizinkan untuk mengakhirinya secara sepihak.

KEYWORD :

Kesepakatan Brexit Theresa May Perbatasan Irlandia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :