Jum'at, 26/04/2024 13:34 WIB

Aspirin untuk Mencegah Sakit Jantung, Berbahayakah?

Namun dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Selasa (22/1) kemarin, manfaat aspirin lebih sedikit ketimbang risikonya yakni pendarahan.

Aspirin (Foto: AFP)

New York – Haruskah orang sehat mengonsumsi aspirin untuk mencegah penyakit jantung? Pertanyaan ini memang terdengar kontroversial, saran medis juga bercampur aduk.

Namun dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Selasa (22/1) kemarin, manfaat aspirin lebih sedikit ketimbang risikonya yakni pendarahan.

Aspirin merupakan pengencer darah, digunakan dengan tujuan membantu mencegah pembekuan yang menjadi penyebab utama serangan jantung atau stroke.

Kendati demikian, aspirin juga meningkatkan risiko pendarahan di otak, perut dan usus menurut penelitian yang diterbitkan Journal of American Medical Association.

“Ketika mempertimbangkan totalitas bukti, manfaat kardiovaskular yang terkait dengan aspirin ialah sederhana dan seimbang denan peristiwa pendarahan besar,” kata laporan tersebut dikutip dari AFP.

Penelitian memeriksa 10 studi sebelumnya, yang melibatkan total 164.000 orang dengan usia rata-rata 62 tahun. Secara statistik manfaatnya dekat dengan risiko.

Menurut guru besar statistik di Universitas Terbuka AS, Kevin McConway, jika 10.000 orang tanpa penyakit jantung tidak menggunakan aspirin selama setahun, 61 dari mereka akan mengalami serangan jantung dan stroke.

Adapun jika 10.000 orang yang serupa mengonsumsi aspirin selama setahun, 57 di antaranya akan mengalami serangan jantung dan stroke.

“Kelemahannya ialah meningkatnya peristiwa pendarahan besar, termasuk pendarahan di dalam tengkorak dan otak, atau pendarahan besar di perut atau usus,” tambah McConway.

Dalam kumpulan 10.000 orang yang tidak menggunakan aspirin, 16 orang akan mengalami pendarahan dalam setahun, dibandingkan dengan 23 orang yang menggunakan aspirin.

Dengan kata lain, sekitar tujuh pendarahan besar lagi setiap tahun, yang digambarkan McConway sebagai "peningkatan substansial," meskipun risiko pendarahan tahunan "masih belum tinggi."

Menurut Jeremy Pearson, direktur medis asosiasi dari British Heart Foundation, meta-analisis secara berharga memperbarui pengetahuan, tetapi tidak mengubah perspektif saat ini.

“Ini menegaskan bahwa risiko rata-rata bahaya melebihi manfaat, sehingga pedoman tidak boleh diubah,” teranng Jeremy.

Seperti diketahui, aspirin tidak direkomendasikan di Inggris untuk pencegahan penyakit jantung. Namun di AS, Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS merekomendasikan penggunaan aspirin dosis rendah untuk pencegahan primer penyakit kardiovaskular (CVD) dan kanker kolorektal pada orang dewasa berusia 50 hingga 59 tahun yang memiliki 10 persen atau lebih besar 10 tahun Risiko CVD, tidak berisiko lebih tinggi untuk pendarahan, serta memiliki harapan hidup minimal 10 tahun.

KEYWORD :

Manfaat Aspirin Penyakit Jantung Risiko Pendarahan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :