Jum'at, 26/04/2024 08:19 WIB

Prancis Akan Kembalikan "Harta Karun" Afrika

Upaya ini disinyalir dapat memberikan tekanan kepada negara lain untuk mengembalikan harta karun karya seni Afrika ke negara asal mereka.

Karya seni asal Afrika di Prancis (Foto: AFP)

Paris – Presiden Prancis Emmanuel Macron setuju untuk mengembalikan 26 artefak budaya ke Benin, Afrika. Upaya ini disinyalir dapat memberikan tekanan kepada negara lain untuk mengembalikan harta karun karya seni Afrika ke negara asal mereka.

Dilansir dari AFP, keputusan Macron muncul ketika presiden menerima temuan penelitian yang dimotori museum Prancis, terkait hasil karya seni Afrika yang masih berada di Prancis akibat masa penjajahan.

Dia pun setuju untuk mengembalikan 26 karya tersebut, terutama patung kerajaan istana dari Abomey, sebelumnya ibu kota Kerajaan Dahomey, yang diambil oleh tentara Prancis selama perang 1892, dan sekarang berada di museum Paris Quai Branly.

Dalam keterangannya, Macron juga mengusulkan pertemuan antara mitra Afrika dan Eropa di Paris tahun depan. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menentukan kerangka kerja untuk kebijakan pertukaran, untuk karya seni Afrika.

“Presiden berharap semua kemungkinan sirkulasi dari karya-karya ini dipertimbangkan. Ada pengembalian, juga pameran, pinjaman, dan kerjasama lebih lanjut,” demikian pernyataan Istana Elysee.

Direktur Pusat Kebdayaan Benin, Ousmane Aledji menyatakan kegembiraannya atas inisiatif Prancis mengembalikan karya seni Afrika. Menurutnya, ini merupakan bentuk baru pertukaran budaya kedua negara.

Tuntutan mengembalikan karya seni dan artefak juga dialami oleh Inggris, termasuk Elgin Marbles ke Yunani dan Benin Bronzes ke Nigeria. Austria dan Belgia, dalam hal ini juga menampung puluhan ribu potongan artefak Afrika.

KEYWORD :

Harta Karun Karya Seni Prancis Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :