Rabu, 17/04/2024 04:55 WIB

Hati-hati! Patah Tulang Bisa Bikin Cepat Mati

Ada risiko kematian yang lebih tinggi 10 tahun setelah patah tulang pinggul, dan sekitar lima tahun setelah patah tulang non-pinggul.

Ilustrasi patah tulang

Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti asal Institut Medis Garvan di Sydney menemukan bahwa patah tulang di usia yang lebih tua dapat meningkatkan risiko kematian.

"Patah tulang adalah titik awal untuk masalah kesehatan yang jauh lebih luas yang berlangsung lama setelah patah tulang telah sembuh, dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian dini," kata penulis studi Jacqueline Center.

Penelitian ini melibatkan semua orang di Denmark yang berusia di atas 50 tahun dengan fraktur kerapuhan pada tahun 2001. Mereka diikuti hingga satu dekade.

Pada tahun setelah patah pinggul, pria memiliki risiko 33 persen lebih tinggi terhadap kematian, dan wanita, memiliki risiko 20 persen lebih tinggi.

Pada tahun setelah tulang paha atau patah tulang panggul, risiko kematian meningkat antara 20 persen dan 25 persen.

Ada risiko kematian yang lebih tinggi 10 tahun setelah patah tulang pinggul, dan sekitar lima tahun setelah patah tulang non-pinggul.

Studi ini diterbitkan 19 Juli di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

"Temuan kami menekankan betapa pentingnya pencegahan lebih awal," kata peneliti.

KEYWORD :

Patah Tulang Kematian Penelitian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :