Jum'at, 19/04/2024 10:29 WIB

Barack Obama Pulang Kampung

Yayasan Sauti Kuu yang saat ini meraih 800 remaja dalam seminggu ini akan mempersenjatai mereka dengan berbagai keahlian seperti perkerjaan kayu, bertani, pandai besi, dan permesinan.

Presiden Obama dan putrinya Malia pada putaran kemenangannya di tahun 2012 (Foto: Getty Images)

Kenya - Ada ribuan orang menyambut Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat mengunjungi tanah leluhurnya di Kenya pada Senin (16/7) waktu setempat. Di sana, ia meresmikan pusat olahraga dan kegiatan yang baru.

Menurut Anadolu, pusat kegiatan yang dibuka di Kogelo, Siaya County ini akan membantu remaja berusia 14-25 tahun.

Saat menyaksikan tarian tradisional yang dibawakan oleha anak-anak Kogelo, Obama berujar, "Menyenangkan rasanya kembali ke rumah," merujuk pada akar keturunannya dari garis ayah yang berasal dari Kenya.

"Hari ini kita membuka pusat kegiatan yang dilengkapi dengan laboratorium komputer, perpustakaan, dan lapangan sepakbola, selain fasilitas olahraga lain. Ketika saya melihat sekeliling, saya melihat kesempatan, harapan bahwa anak muda di sini bisa menjadi sesuatu yang lebih besar, anak-anak muda bisa belajar dan bertumbuh di sini, seorang pemuda Kenya tak perlu melakukan apa yang kakek saya lakukan dan melayani tuan dari luar negeri," ujar Oboma.

Obama berkata Yayasan Sauti Kuu yang saat ini meraih 800 remaja dalam seminggu ini akan mempersenjatai mereka dengan berbagai keahlian seperti perkerjaan kayu, bertani, pandai besi, dan permesinan untuk membantu mereka mendapatkan penghidupan sendiri.

"Di sini, kami akan bisa memperkuat pendidikan mereka, kami akan membantu mereka meraih perkembangan ekonomi berkelanjutan," kata pria 56 tahun itu.

Adik perempuan Obama, Auma Obama, yang menjalankan pusat kegiatan tersebut berkata, "Kami ingin memberi pilihan bagi anak-anak muda sehingga mereka bisa memperbaiki hidup. Kami di sini untuk menemukan solusi nyata untuk mengembangkan komunitas, kami juga melakukan ini di seluruh negeri dan seluruh Afrika."

Juga tampak menghadiri upacara pembukaan ini adalah Sarah Obama, nenek presiden Amerika kulit hitam pertama itu, yang berusia 95 tahun.

Penyanyi Afrika Selatan Yvonne Chaka Chaka juga ada dalam pembukaan ini. Dia berujar, pemimpin Afrika harus melakukan lebih. "Afrika bukan benua gelap seperti yang orang pikirkan. Saya rasa kita hanya perlu lebih mengaturnya."

Dalam kesempatan tersebut, Obama juga bertemu dengan pemimpin Kenya Uhuru Kenyatta dan pemimpin oposisi Raila Odinga, keduanya setuju untuk bersama-sama membangun Kenya dan mengakhiri kekerasan pasca-pemilu yang terjadi awal tahun ini.

Obama dijadwalkan terbang ke Afrika Selatan pada Selasa untuk berbincang dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. (aa)

KEYWORD :

Amerika Serikat Barack Obama Kenya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :