Penyerang Brazil, Neymar di Piala Dunia 2018 (Foto: Reuters)
Jakarta - Pemain bintang Barcelona, Philippe Coutinho berharap Neymar dan Brazil terbiasa dengan lawan-lawan Piala Dunia yang berusaha memecah ritme menyerang mereka dengan pelanggaran taktis.
Playmaker Barcelona mencetak gol pembuka yang luar biasa tetapi secara mengejutkan Brasil ditahan imbang oleh Swiss saat Steven Zuber mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan operan dari tendangan sudut pada Minggu.
Neymar diganjal 10 kali selama pertandingan, lebih banyak dari pemain manapun dalam pertandingan Piala Dunia sejak 1998, dengan tiga pemain Swiss dipesan untuk menyerang bintang Paris Saint-Germain itu.
Pemain termahal dunia itu tampak pincang pada beberapa kesempatan selama babak kedua, dengan robekan kaus kakinya terlihat jelas, tetapi Coutinho mengatakan Neymar telah mengabaikan taktik agresif Swiss.
"Ya, Swiss sering memukul kami ... tetapi semua pertandingan akan seperti ini, saya kira," kata Coutinho kepada wartawan dilansir Soccerway.
"Kami berbicara tentang Piala Dunia sehingga semua orang akan mencoba mempertahankan permainan mereka," lanjutnya.
"Neymar baik-baik saja, tentu saja. Tapi, seperti yang bisa kamu lihat selama pertandingan, kadang-kadang lawan melakukan kesalahan dan dalam banyak lintasan ketika tidak perlu melakukan pelanggaran, kamu memilikinya dan pertandingan menjadi lumpuh, tapi begitulah," tambahnya.
"Semua pertandingan akan seperti ini dan kita harus hidup dengan itu."
Kemenangan Serbia 1-0 atas Kosta Rika membuat Brasil membutuhkan hasil positif dalam dua pertandingan terakhir Grup E mereka untuk maju.
Coutinho, meskipun, tidak khawatir tentang kemungkinan salah satu favorit pra-turnamen menderita kejutan keluar awal.
"Setiap pertandingan itu penting," kata mantan bintang Liverpool itu.
"Ketika Anda berbicara tentang skuad nasional dan Piala Dunia, jelas bahwa, jika kami ingin melaluinya, kami harus mendapatkan poin - dan kami harus mendapatkannya di pertandingan berikutnya."
KEYWORD :Neymar Coutinho Piala Dunia Brazil
