Sabtu, 27/04/2024 09:39 WIB

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Saudi Investasi Rp874 Triliun di Sektor Hiburan

Menurut Kepala Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, Ahmed bin Aqeel al-Khatib,  tahun ini, sekitar 5.000 perhelatan yang sudah direncanankan, termasuk bersama Maroon 5 dan Cirque du Soleil

Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Foto: Reuters/Hamad I Mohammed)

Jakarta - Mohammed bin Salman terus mendongkrak pertumbuhan ekenomi di berbagai sektor. Kini negara petro dollar tersebut akan mengkucurkan USD64 miliar atau sekitar Rp874 triliun untuk mengembangkan industri hiburan.

Menurut Kepala Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, Ahmed bin Aqeel al-Khatib,  tahun ini, sekitar 5.000 perhelatan yang sudah direncanankan, termasuk bersama Maroon 5 dan Cirque du Soleil. Selain itu, pembangunan rumah opera pertama di negaranya juga telah dimulai di Riyadh.

Investasi tersebut merupakan bagian dari program reformasi sosial dan ekonomi, yang dikenal sebagai Vision 2030, yang diresmikan dua tahun yang lalu Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Cita-cita tersebut ingin mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak, termasuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk budaya dan hiburan. Pada Desember, pemerintah mencabut larangan di bioskop komersial.

Ahmed bin Aqeel al-Khatib mengatakan, "Di masa lalu, investor akan pergi ke luar kerajaan untuk menghasilkan pekerjaan mereka, dan kemudian memajangnya kembali di Arab Saudi.

"Hari ini, perubahan akan terjadi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hiburan akan digelar di sini. Insya Allah, Anda akan melihat perubahan nyata pada tahun 2020," jelasanya dikutip dari BBC, Senin (26/2)

Sebuah kota hiburan besar di dekat Riyadh, kira-kira ukuran Las Vegas, sudah direncanakan karena negara tersebut bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata.

Ini mengikuti serangkaian acara pertama lainnya untuk kerajaan Teluk konservatif,  termasuk mengizinkan penonton wanita menghadiri pertandingan sepak bola bulan lalu dan mengumumkan wanita diizinkan mengemudi dari bulan Juni.

Tahun lalu, Pangeran Mohammed menyatakan ambisinya, Arab Saudi sekali lagi akan menjadi negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama, tradisi dan orang-orang.

Tujuh puluh persen penduduk berusia di bawah 30 tahun dan mereka menginginkan sebuah kehidupan di mana agama kita berarti toleransi, terhadap tradisi kebaikan kita.

Keluarga kerajaan dan organisasi keagamaan Arab Saudi mematuhi sebuah bentuk Islam Sunni yang keras yang dikenal sebagai Wahhabisme, dan kode perilaku dan pakaian Islami dipaksakan dengan ketat.

KEYWORD :

Arab Saudi Mohammed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :