Kamis, 25/04/2024 02:46 WIB

"Gus Dur Pasti Senang Melihat Naga Nusantara Berblangkon"

Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tidak bisa dilepas dari peran Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menginginkan bangsa Indonesia kembali fitrah dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika.

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar

Jakarta - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tidak bisa dilepas dari peran Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menginginkan bangsa Indonesia kembali fitrah dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, perayaan Imlek sebagai bentuk semangat pluralisme kebudayaan nusantara.

"Imlek itu pluralisme. Gus Dur pasti seneng melihat naga nusantara berblangkon, berselubung batik bersanding barongsai nusantara berwajah barong Bali berjubah tenun ikat diiringi dentum bedug beriringan. #PKBRayakanImlek," tulis Cak Imin melalui akun twitternya di @cakimiNow, Jumat (16/2).

Gus Dur, kata Cak Imin, juga pasti bahagia melihat kaum peranakan Tionghoa rayakan Imlek bukan dengan melahap sirip hiu yang mewah, tapi tumpengan bareng anak yatim di panti-panti asuhan.

"Imlek adalah suka cita berbagi keberuntungan dan kebahagian. Gongxi Xinnian! #PKBRayakanImlek," tutur Panglima Santri itu.

KEYWORD :

Ketum PKB Muhaimin Iskandar Gus Dur Imlek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :