Marlen Sitompul | Kamis, 04/01/2018 12:13 WIB
Presiden Jokowi dan Ketum PKB Cak Imin
Jakarta - Presiden Jokowi memberikan sinyal positif kepada warga Indonesia khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) terkait dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2019.
Direktur Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas mengatakan, Jokowi memberikan sinyal untuk kerjasama positif yang artinya ada kebutuhan dari kedua pihak untuk berpasangan pada
Pilpres 2019.
"Jokowi ingin menunjukkan kedekatannya dengan PKB, terutama memberi sinyal kepada kalangan NU sebagai sinyal positif (pasangan Capres dan
Cawapres di
Pilpres 2019)," kata Sirojudin kepada Jurnas.com, Jakarta, Kamis (4/1).
Hal itu merespon undangan
Presiden Jokowi kepada Cak Imin untuk mendampingi saat meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (2/1).
Meski proses menuju
Pilpres 2019 masih panjang, kata Sirojudin, aspirasi warga NU dan PKB yang mendukung Cak Imin sebagai
Cawapres telah mendapat respon positif dari Jokowi.
"Secara simbolik itu memberikan sinyal positif kepada warga PKB, aspirasi mereka sudah didengar oleh Pak Jokowi," terangnya.
"Dari Cak Imin juga banyak manfaatnya, diantara yang paling penting adalah bahwa aspirasi warga PKB untuk mendorong Cak Imin mulai terdengar baik oleh Pak Jokowi," tuturnya.
Sebelumnya, Cak Imin turut mendampingi
Presiden Jokowi saat meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta. Kehadiran Cak Imin mendampingi
Presiden Jokowi tentu menuai pertanyaan. Sebab, Cak Imin disebut-sebut sebagai
Cawapres potensial untuk mendampingi Jokowi di
Pilpres 2019.
Ketika ditanya soal potensi Cak Imin sebagai
Cawapres di
Pilpres 2019, Jokowi sangat mengapresiasi. "Bagus, bagus, bagus," kata Jokowi.
Diketahui, sejumlah relawan Cak Imin telah tersebar di sejumlah daerah. Bahkan, spanduk dukungan terhadap Cak Imin menjadi
Cawapres di
Pilpres 2019 juga telah tersebar di sejumlah daerah.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Presiden Jokowi Cawapres Muhaimin Iskandar