Jum'at, 19/04/2024 16:04 WIB

Kunjungi China, Benarkah Trump Takut dengan Korut?

Trump ingin mendapatkan kerja sama yang serius dari China untuk membuat Pyongyang mengubah pikirannya atau mengubah perilakunya

Donald Trump (Foto: AFP)

Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang akan bertemu Presiden China bulan depan diperkirakan akan mendesak Bejing untuk  mengendalikan Korea Utara, menyusul laporan bahwa  China masih melakukan hubungan gelap dengan Pyonyang.

Trump yang berangkat pada 3 November berencana akan mengunjungi sejumlah negara di asia, yaitu, Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina. Ini akan menjadi tur pertamanya di Asia sejak menjadi presiden pada Januari tahun lalu untu mencegah Korea Utara.

Trump percaya Xi memiliki pengaruh untuk menangani masalah Korea Utara. "Pandangan presiden adalah Anda (Xi) memiliki sedikit alasan mengangi Pyongyang," kata seorang pejabat, dilansir Reuters, Sabtu (21/10)

Trump ingin mendapatkan kerja sama yang serius dari China untuk membuat Pyongyang mengubah pikirannya atau mengubah perilakunya, kata pejabat tersebut.

Trump menghujani pujian pada Xi dalam beberapa pekan terakhir dengan harapan mendapatkan kerja sama China dan menahan diri dari tindakan perdagangan yang menghukum.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network, Maria Bartiromo, Trump mengatakan ia ingin menjaga hal-hal yang lebih kecil dengan Xi.

"Saya yakin ia punya kekuatan untuk melakukan sesuatu yang sangat penting sehubungan dengan Korea Utara. Kita akan lihat apa yang terjadi. Sekarang dengan itu, kita siap untuk apapun. Kami sangat siap, seperti Anda tidak akan percaya," kata Trump dalam wawancara, untuk ditayangkan pada Minggu.

Trump melayangkan hinaan pahit dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu dan menyebut menolak Kim sebagai sebagai manusia roket dalam sebuah misi bunuh diri untuk tes nuklirnya yang berulang dan peluncuran rudal balistiknya. Ia mengatakan jika terancam, Amerika Serikat akan "benar-benar menghancurkan" Korea Utara.

Kim Jong un juga dalam dalam beberapa pekan terakhir mengatakan Amerika Serikat akan menghadapi serangan yang tak terbayangkan dari Korea Utara jika diprovokasi.

Pada Kamis (19/10) Mike Pompeo, direktur Central Intelligence Agency (CIA) memperkiraka Korea Utara hanya memiliki beberapa bulan untuk menyempurnakan kemampuan rudal dan nuklirnya untuk menyerang Amerika Serikat.

 

KEYWORD :

China Amerika Serikat Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :