Sabtu, 27/04/2024 09:26 WIB

Tertawan PSK Lansia, Perusahan Ini Tuai Kecaman

Perusahaan teknologi berbasis di Shangha didenda setelah menertawakan wanita penghibur lansia dalam sejumlah emoji.

Ilustrasi wanita PSK lansia (Foto: People`s Daily)

Jakarta - Aparat kepolisan China menjatuhkan hukuman denda terhadap perusahaan teknologi berbasis di Shangha setelah menertawakan wanita penghibur lansia dalam sejumlah emoji.

“Shanghai Siyanhui Technology Co, Ltd menjatuhkan denda sekitar 15.000 yuan dan dan menghentikan aktivitas kantor tersebut hingga dua bulan kedepan,“ kata Biro Keamanan Umum Kota Shanghai pada Minggu (27/8).

Emoji tersebut terbingkai dalam gambar layar dokumenter berdurasi 90 menit yang menampilkan 22 wanita penghibur lansia di China, dengan ekspresi wajah yang menyedihkan dan caption sembrono.

Video itu tenar di media sosial  pada 18 Agustus dan mempengaruhi pengalaman mereka yang menyedihkan, catat polisi. Perusahaan mengeluarkan beberapa permintaan maaf resmi atas insiden tersebut, dan berjanji akan belajar dari kesalahannya.

Media dan publik mengkritik keras perusahaan tersebut. People`s Daily mengeluarkan komentar akhir pekan ini, dengan mengatakan ingatan sejarah yang menyakitkan seharusnya tidak ternoda oleh emoji.

Jumlah wanita penghibur yang hidup di China turun menjadi hanya 14 di daratan China, setelah satu lainnya meninggal pada 12 Agustus pada usia 90 di provinsi Hainan. Huang Youliang dan tujuh wanita penghibur menuntut pemerintah Jepang pada 2001 permintaan maafan, namun permohonan banding mereka berulang kali ditolak.

KEYWORD :

China Jepang PSK Lansia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :