Jum'at, 26/04/2024 08:30 WIB

International

Duterte Panggil Kelompok Separatis untuk Bergabung Lawan ISIS

Duterte bahkan siap membayar dan menyediakan tempat tinggal permanen, jika para pemberontak mau mengalahkan musuh pemerintah

Foto tentara Filipina di atas truk militer (Foto: AFP / Ted Aljibe)

Manila – Presiden Filipina Rodrigo Duterte memanggil pemimpin kelompok Islam separatis dan pemberontak Maoist, untuk bergabung melawan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Marawi. Duterte bahkan siap membayar dan menyediakan tempat tinggal permanen, jika para pemberontak mau mengalahkan musuh pemerintah, yakni kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS.

Ide ini, diakui Duterte berasal dari salah satu pemimpin kelompok pemberontak di negaranya. Lalu, kembali ditegaskan dalam sebuah kunjungan ke pangkalan militer Pulau Jojo, agar semua kelompok bersatu melawan Maute.

“Saya akan mempekerjakan Anda sebagai tentara, dengan bayaran yang sama, hak istimewa yang sama, dan saya akan membangun rumah untuk Anda di beberapa daerah,” kata Durterte dalam sebuah video, Sabtu (27/5).

Duterte menegaskan penawaran itu juga berlaku bagi Front Pembebasan Islam Moro dan Front Pembebasan Nasional Moro, dilansir Reuters.

Hingga hari ini, sudah 85 warga sipil dan aparat keamanan terbunuh oleh kelompok Islam radikal tersebut.

Dikutip dari The Guardian, orang-orang yang menjadi sasaran ISIS adalah mereka yang tidak bisa membaca ayat-ayat Al Quran. Bahkan, dalam beberapa kejadian mayat-mayat korban penembakan diikat dan dilabeli dengan tulisan “munafik”.

“Angka kematian resmi satu minggu terakhir mencapai 85 korban jiwa. Tapi mungkin bisa lebih tinggi lagi. Sekitar 200.000 penduduk Marawi banyak yang melarikan diri, meskipun tentara telah menurunkan pasukan darat, helikopter tempur, dan roket,” kata juru bicara kepolisian, Minggu (28/5).

KEYWORD :

Filipina ISIS Marawi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :