Sabtu, 27/04/2024 06:02 WIB

Musica Champions Raih Gelar Superliga Keempat

Ajang ini menjadi kesematan baik bagi pemain muda nasional untuk mengasah diri sekaligus melihat kemampuan dari pemain negara lain.

Tim Putra Musica Champions kembali tampil sebagai juara Djarum Superliga Badminton 2017

Surabaya - Tim Musica Champions mengulang sukses dengan merebut gelar juara beregu putra di ajang Djarum Superliga 2017 usai mengalahkan Djarum Kudus dengan skor 3-2 pada babak final di DBL Arena Surabaya, Minggu (26/2). Sehari sebelumnya, tim putri Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara dengan mengalahkan Berkat Abadi 3-0.

Laga final Musica- versus Djarum, seolah ulangan final dua tahun lalu, dimana Musica Champions juga menang atas Djarum Kudus dengan skor 3-2. Ini menjadi gelar Superliga keempat bagi Jonathan Cristie dkk setelah gelar di tahun 2015, 2014 dan 2013.

Musica Champions membuka kemenangan lewat tunggal putra Chou Tien Chen yang menang atas Son Wan Ho yang mundur di game pertama karena mengalami cedera lutut kanan. “Son Wan Ho cedera cukup menguntungkan buat kami, karena Djarum memang kuat di partai pertama, kedua dan ketiga. Sedangkan kami unggul di partai keempat dan kelima. Jadi waktu dapat mengamankan poin pertama, kami optimis bisa menang,” ujar Effendy Wijaya, Manajer Tim Musica Champions.

Di partai kedua, kemenangan pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyamakan kedudukan tim Djarum Kudus atas Musica Champion menjadi 1-1. Ihsan Maulana Mustofa berhasil ‘membayar kekalahan’ di laga final dua tahun lalu atas Jonatan Christie. Djarum Kudus lagi-lagi unggul 2-1.  “Tadi saya kalah di mentalnya, ada faktor non teknis juga. Selain itu, Ihsan juga main bagus, jarang bikin kesalahan dan saya banyak memberi umpan,” tutur Jonatan.

Partai keempat sempat sulit diprediksi. Lee Yong Dae/Kim Sa Rang akhirnya berhasil menyumbang poin kedua untuk tim Musica Champions setelah mengalahkan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.  Anthony Sinisuka Ginting menjadi penentu kemenangan tim Musica Champions dengan menaklukkan Shesar Hiren Rhustavito. Laga sengit sempat terjadi di game pertama, dimana kedua pemain muda ini selalu berkejaran angka. Hingga saat-saat kritis pun, keduanya tak mau kalah. Skor terus imbang 19-19, 20-20, 21-21. Suasana sangat menegangkan. Namun Anthony yang tampil lebih sabar, akhirnya menang.

Sayangnya di game kedua, Shesar tampil antiklimaks. Anthony memanfaatkan kesempatan ini dan terus menekan, unggul jauh 18-6, Anthony makin sulit dikejar. Saa merebut champion poin, Anthony langsung diserbu rekan satu timnya untuk melakukan selebrasi bersama-sama di tengah lapangan. 

Menpora Imam Nahrawi yang menyaksikan dua hari laga final Djarum Superliga 2017, menilai  ajang ini menjadi kesematan baik bagi pemain muda nasional untuk mengasah diri sekaligus melihat kemampuan dari pemain negara lain. "Terima kasih kepada panitia, penyelenggaraan ini luar biasa karena saya melihat ini adalah momentum bagi atlet muda, atlet nasional untuk melihat bahwa pebulutangkis dari Jepang, Korea dan negara lain telah membagi banyak pengalaman, ketrampilan dan skill baru," ujar Menpora.

Cak Imam merasa optimis menilai para pemain bulutangkis muda seperti Jonathan, Vito, Antoni Ginting, Ikhsan dan lainnya adalah masa depan Indonesia. "Mereka adalah masa depan bulutangkis Indonesia yang insyaallah di pertandingan yang akan datang baik Sudirman Cup, All England dan SEA Games mampu berbicara banyak untuk nama baik bangsa Indonesia," tutur Menpora.

 

Berikut hasil pertandingan final beregu putra antara Musica Champions vs Djarum Kudus (3-2) :

Chou Tien Chen vs  Son Wan Ho 14-13 mundur

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo 18-21, 17-21

Jonatan Christie vs Ihsan Maulana Mustofa 15-21, 14-21

Lee Yong Dae/Kim Sa Rang vs Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol 21-16, 21-19

Anthony Sinisuka Ginting vs Shesar Hiren Rhustavito 23-21, 21-10

KEYWORD :

Bulutangkis Djarum Superliga Badminton 2017 final




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :